Pasca Perang Dunia dan Kemunculan Jet
Setelah Perang Dunia II, pesawat jet mulai muncul, menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan kapasitas angkut lebih besar. Meski begitu, pesawat baling-baling tetap bertahan di kelas pesawat regional dan pendekatan jarak dekat (short-haul), terutama dengan pengembangan mesin turboprop yang lebih efisien untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.
Era Modern: Penggunaan Turboprop
Saat ini, pesawat bermesin turboprop seperti ATR 72 dan Bombardier Q400 masih sangat umum digunakan. Kedua pesawat ini menawarkan kecepatan yang memadai dan hemat bahan bakar, yang menjadikannya pilihan ideal untuk penerbangan regional dengan jarak di bawah 1.000 km.
Apakah Saat Ini Pesawat Baling-Baling Masih Worth It Digunakan?
Meskipun teknologi jet telah berkembang pesat, pesawat bermesin baling-baling tetap memiliki sejumlah keunggulan dan masih dianggap "worth it" digunakan hingga saat ini, terutama dalam konteks penerbangan regional dan spesifik. Mengapa ? Berikut adalah beberapa alasan rinci mengapa pesawat baling-baling tetap relevan:
Efisiensi Bahan Bakar pada Kecepatan Rendah dan Jarak Pendek
Mesin baling-baling, khususnya jenis turboprop, sangat hemat bahan bakar pada kecepatan rendah hingga sedang. Untuk penerbangan di bawah 600 km/jam, mesin turboprop lebih efisien dibandingkan mesin jet, sehingga sangat ekonomis untuk penerbangan jarak pendek seperti antar kota atau antar pulau.Biaya Operasional Lebih Rendah
Biaya operasional pesawat baling-baling umumnya lebih rendah daripada pesawat jet, baik dari sisi perawatan maupun konsumsi bahan bakar. Karena itu, pesawat seperti ATR dan Dash-8 banyak digunakan oleh maskapai yang melayani rute regional dengan volume penumpang terbatas.Kemampuan Mendarat di Landasan Pendek dan Tidak Beraspal
Banyak pesawat baling-baling didesain untuk mendarat di landasan yang lebih pendek, tidak rata, atau tidak beraspal, sehingga sangat berguna di daerah terpencil atau wilayah pedalaman yang memiliki infrastruktur terbatas. Di negara-negara kepulauan seperti Indonesia, pesawat jenis ini sangat penting untuk menjangkau area yang sulit dijangkau dengan transportasi lain.Pengurangan Emisi dan Ramah Lingkungan
Karena menggunakan bahan bakar lebih hemat dan menghasilkan emisi lebih rendah pada kecepatan rendah, pesawat baling-baling dianggap lebih ramah lingkungan untuk penerbangan jarak pendek. Dengan meningkatnya fokus pada keberlanjutan, pesawat baling-baling memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesawat jet untuk rute-rute yang tidak terlalu panjang.Kapasitas yang Tepat untuk Rute Regional
Untuk rute-rute regional dengan jumlah penumpang yang tidak besar, pesawat baling-baling menawarkan kapasitas yang ideal. Maskapai tidak perlu menerbangkan pesawat besar yang akan meningkatkan biaya per kursi, dan bisa mengoptimalkan profitabilitas rute tersebut.
Tantangan Penggunaan Pesawat Baling-Baling di Era Modern