Mohon tunggu...
Ima Nursani
Ima Nursani Mohon Tunggu... Lainnya - Advanced Master Safety management in Aviation

Yuk bersama-sama selalu berusaha untuk belajar hal baru dan membagikannya jika bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pesawat Baling-Baling, Sebuah Teknologi Lama yang Masih Perkasa Mengangkasa

31 Oktober 2024   12:57 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar sebelum diedit : wikipedia.com)

Pesawat Bermesin Baling-Baling: Teknologi Klasik yang Terus Berkembang

Pesawat bermesin baling-baling atau propeller adalah jenis pesawat yang menggunakan baling-baling sebagai mekanisme utama untuk menghasilkan dorongan (thrust) agar dapat bergerak maju. Jenis pesawat ini merupakan yang pertama kali dikembangkan dalam sejarah penerbangan dan dianggap sebagai fondasi dasar dalam teknologi pesawat. 

Meskipun teknologi jet telah mendominasi industri penerbangan komersial modern, pesawat baling-baling masih memiliki tempat tersendiri dan banyak digunakan hingga saat ini. Untuk memahami mengapa pesawat baling-baling tetap eksis, kita perlu melihat mekanisme kerjanya, perannya dalam industri penerbangan, dan apakah masih layak digunakan.

Bagaimana Pesawat Bermesin Baling-Baling Bekerja?

Pesawat baling-baling bekerja dengan prinsip dasar yang memanfaatkan rotasi atau perputaran baling-baling untuk menghasilkan daya dorong. Mekanisme dasar kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Mesin Pembakaran Internal atau Turboprop.
    Pada pesawat baling-baling klasik, mesin pembakaran internal, seperti mesin piston, digunakan untuk memutar baling-baling melalui tenaga mekanis. Pada model yang lebih modern, mesin turboprop (turbine-propeller) memanfaatkan turbin yang menghasilkan tenaga untuk memutar baling-baling dengan efisiensi lebih tinggi.

  • Rotasi Baling-Baling untuk Dorongan.
    Ketika baling-baling berputar, bentuk aerodinamis baling-baling menghasilkan perbedaan tekanan antara sisi depan dan belakang bilah, sehingga menciptakan daya dorong ke depan. Prinsip ini serupa dengan prinsip kerja sayap pesawat dalam menghasilkan gaya angkat (lift).

  • Pengaturan Bilah Baling-Baling (Pitch).
    Banyak pesawat baling-baling modern dilengkapi dengan mekanisme pitch yang memungkinkan sudut baling-baling dapat diatur sedemikian rupa. Dengan pitch yang variabel, pesawat dapat mengoptimalkan kinerja baling-baling dalam berbagai kondisi penerbangan, seperti saat take-off, cruising, atau landing.

Perkembangan Pesawat Baling-Baling: Dari Zaman Perang hingga Transportasi Modern

Sejak dikembangkan pertama kali di awal abad ke-20, pesawat baling-baling mengalami banyak perkembangan:

  • Era Perang Dunia
    Pada masa Perang Dunia I dan II, pesawat baling-baling mendominasi dunia penerbangan militer dan komersial. Banyak model terkenal seperti Spitfire, P-51 Mustang, dan Douglas DC-3 (seperti yang nampak pada gambar diatas) yang membantu membentuk industri penerbangan pada zamannya.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun