Penyelenggaraan PON di daerah yang menelan biaya ratusan miliar rupiah dari anggaran APBD dan APBN, ternyata selalu berakhir dengan terjeratnya banyak oknum sebagai terduga koruptor. Ironisnya sampai saat ini atlet daerah yang juga menjadi penerima APBD tak ada yang terjerat, meski para atlet itu berpotensi sebagai koruptor APBD dengan perilaku jual beli medali, mogok bertanding, dan undur diri menjelang hari H lantaran faktor X yang merugikan kontingen daerah pembinanya. Sumber: antaranews.com