Mohon tunggu...
Kkn
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
Kembali ke artikel
1dari4
Layar Penuh
Petronela Kenjam (kiri) dan Meliana Eba (kanan) dua orang guru SMK Kristen Huetalan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, sedang mengajar di ruang kelas yang darurat(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere). Dari artikel "Kisah Guru Honorer Bergaji Rp 100.000 di Pedalaman NTT ", Kisah.Guru.Honorer.Bergaji.Rp.100.000.di.Pedalaman.NTT.. Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Petronela Kenjam (kiri) dan Meliana Eba (kanan) dua orang guru SMK Kristen Huetalan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, sedang mengajar di ruang kelas yang darurat(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere). Dari artikel "Kisah Guru Honorer Bergaji Rp 100.000 di Pedalaman NTT ", Kisah.Guru.Honorer.Bergaji.Rp.100.000.di.Pedalaman.NTT.. Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

HEADLINE HARI INI

Cerpen: Janji Sebelum Perpisahan dan Kepergian

Cerpen: Janji Sebelum Perpisahan dan Kepergian
Marisa Fitri
115
Pilkada Bukan Kuantitas, tetapi Kualitas

Pilkada Bukan Kuantitas, tetapi Kualitas
Marius Gunawan
74
Kopi Legendaris 1930 Koh Yi Lun, Antara Kenangan dan Kepuasan

Kopi Legendaris 1930 Koh Yi Lun, Antara Kenangan dan Kepuasan
Rachmat Pudiyanto
614
X (Twitter) di Antara Tone Deaf dan Kritik Sosial

X (Twitter) di Antara Tone Deaf dan Kritik Sosial
Kazena Krista
182
Pendidikan Inklusif, Memperjuangkan Hak Belajar untuk Semua

Pendidikan Inklusif, Memperjuangkan Hak Belajar untuk Semua
Narul Hasyim Muzadi
298

Butuh asupan konten bergizi dan bermanfaat?

Dapatkan secara gratis ide, gagasan atau opini pilihan dengan
mendaftarkan email kamu atau temanmu di sini



×
1dari4
Petronela Kenjam (kiri) dan Meliana Eba (kanan) dua orang guru SMK Kristen Huetalan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, sedang mengajar di ruang kelas yang darurat(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere). Dari artikel "Kisah Guru Honorer Bergaji Rp 100.000 di Pedalaman NTT ", Kisah.Guru.Honorer.Bergaji.Rp.100.000.di.Pedalaman.NTT.. Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.