Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Kembali ke artikel
1dari14
Layar Penuh
Dith Pran bersama Haing S. Ngor ketika mengunjungi Choeung Ek atau Killing Fields di Kamboja pada tahun 1989 | Sumber Gambar: Getty Images
Dith Pran bersama Haing S. Ngor ketika mengunjungi Choeung Ek atau Killing Fields di Kamboja pada tahun 1989 | Sumber Gambar: Getty Images

HEADLINE HARI INI

Berkunjung ke Edinburgh Central Mosque

Berkunjung ke Edinburgh Central Mosque
Didi Kurniadinata
40
Pesta Pernikahan Sehari, Cicilan Bertahun-tahun, Worth It atau Gengsi?

Pesta Pernikahan Sehari, Cicilan Bertahun-tahun, Worth It atau Gengsi?
Uli Hartati
100
Arne Slot, Katalis 'Upgrade' Masif Liverpool

Arne Slot, Katalis 'Upgrade' Masif Liverpool
Yose Revela
108
Exercise Snacking, Olahraga yang Simple Tapi Hasil Tetap Maksimal

Exercise Snacking, Olahraga yang Simple Tapi Hasil Tetap Maksimal
Tesalonika Hasugian
42
Efek Ketokohan Lebih Kuat daripada Partai Politik

Efek Ketokohan Lebih Kuat daripada Partai Politik
Gobin Dd
81

Butuh asupan konten bergizi dan bermanfaat?

Dapatkan secara gratis ide, gagasan atau opini pilihan dengan
mendaftarkan email kamu atau temanmu di sini



×
1dari14
Dith Pran bersama Haing S. Ngor ketika mengunjungi Choeung Ek atau Killing Fields di Kamboja pada tahun 1989 | Sumber Gambar: Getty Images
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.