Sebagai bentuk dukungan PT. Berau Coal terhadap kabupaten Berau dan Pemkab Berau, perusahaan ini, bersama dengan Pemkab Berau resmikan landmark Gunung Tabur yang berlokasi di depan Museum Batiwakkal Kesultanan Gunung Tabur. Bupati Berau, Muharram, yakin bahwa tempat ini akan menjadi daya tarik tersendiri sebab lokasinya yang terletak di depan Museum Batiwakkal. Menurut Bupati, landmark ini bisa menjadi tanda bahwa di Gunung Tabur ada destinasi wisata yang layak untuk disinggahi, yaitu museum Batiwakkal dan kesultanan Gunung Tabur. Pertambangan menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan daerah, selain itu, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau juga wajib untuk berkontribusi terhadap daerah ini. Akan tetapi, menurut bupati, masyarakat dan Pemkab berau tidak boleh bergantung penuh kepada industri tambang. Menurut bupati masih banyak potensi alam Bumi Batiwakkal yang dapat dimaksimalkan. Pariwisata adalah salah satu sektor yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian Berau. Terlebih, nantinya Kalimantan Timur akan ditetapkan sebagai ibu kota negara yang baru. Patstinya, ini memberi dampak bagi kabupaten Berau. Bupati optimis pariwisata bisa menjadi sumber pendapatan utama daerah menggantikan tambang. Namun, menurutnya, keindahan alam yang dijual ini harus juga dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan kreatif. Selain itu, bupati berharap masyarakat Berau dapat menggali potensi dalam diri untuk bisa membuat usaha yang mandiri dan tidak bergantung kepada sektor tertentu saja.