Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Kembali ke artikel
1dari2
Layar Penuh
Nai Agustinus Mau, anak raja Aloysius Manek Besin, memegang tongkat kerajaan Silawan yang diberikan Belanda pada saat pelatikan raja Silawan tahun 1900. Raja Datuk Mau dimahkotai pada 4 April 1900 atau pada abad 19 (Foto: Dokpri)
Nai Agustinus Mau, anak raja Aloysius Manek Besin, memegang tongkat kerajaan Silawan yang diberikan Belanda pada saat pelatikan raja Silawan tahun 1900. Raja Datuk Mau dimahkotai pada 4 April 1900 atau pada abad 19 (Foto: Dokpri)

HEADLINE HARI INI

Asa Pendidikan Menanti Pengesahan RUU Perampasan Aset

Asa Pendidikan Menanti Pengesahan RUU Perampasan Aset
Akbar Pitopang
125
Aku Bilang Jangan Menyerah, tapi Aku Sendiri Bingung Caranya Bertahan

Aku Bilang Jangan Menyerah, tapi Aku Sendiri Bingung Caranya Bertahan
Hilma Nuraeni
126
Dua Wanita Hebat Amerika

Dua Wanita Hebat Amerika
Prayitno Ramelan
123
Restorasi Terumbu Karang sebagai Perlindungan Ekosistem Pesisir di Pulau Gili Genting, Madura

Restorasi Terumbu Karang sebagai Perlindungan Ekosistem Pesisir di Pulau Gili Genting, Madura
Yemima Anindya Kartika
282
Liverpool Kokoh di Puncak Setelah Akhiri Kutukan Real Madrid

Liverpool Kokoh di Puncak Setelah Akhiri Kutukan Real Madrid
Gobin Dd
229

Butuh asupan konten bergizi dan bermanfaat?

Dapatkan secara gratis ide, gagasan atau opini pilihan dengan
mendaftarkan email kamu atau temanmu di sini



×
1dari2
Nai Agustinus Mau, anak raja Aloysius Manek Besin, memegang tongkat kerajaan Silawan yang diberikan Belanda pada saat pelatikan raja Silawan tahun 1900. Raja Datuk Mau dimahkotai pada 4 April 1900 atau pada abad 19 (Foto: Dokpri)
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.