Mohon tunggu...
I made Widiatmika
I made Widiatmika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisip Universitas Warmadewa

Hobi : membaca komik dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Serentak 2024 di Bali : Kesadaran Politik, Kearifan lokal Dan Peran aktif Generasi Muda

16 Januari 2025   21:32 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu serentak 2024 di Bali merupakan pencanangan penting dalam sejarah demokrasi di Pulau Dewata. Sebagai salah satu masyarakat yang sangat kental dengan budaya adat, pemilu serentak yang memilih presiden, DPR, DPD, dan DPRD tersebut memberikan dinamika khusus bagi masyarakat Bali. Meskipun demikian, semangat gotong royong antar warga Bali begitu terasa dalam pemilu serentak tersebut. Dari KPPS hingga pengawas dari berbagai banjar dan desa (Bendesa adat dan Klian banjar )   bekerja dengan penuh dedikasi dan dibantu desa adat sebagai ‘kesatuan” untuk sosialisasi pemilu. Namun, ada sisi-sisi menarik meskipun di samping ada beberapa kendala yang dijumpai. Misalnya, tingkat partisipasi pemilih di Bali terbilang cukup tinggi yang menunjuklan tingkat kesadaran politik masyarakat yang kian meningkat. Namun, masih ditemui beberapa kendala di bidang teknis salah satu-anya adalah beberapa masyarakat yang tidak paham cara mencoblos lima surat suara sekaligus sisanya adalah antrean yang tergolong panjang di beberapa TPS. Lebih lanjut, pemilu serentak tersebut membuktikan bahwa nilai-nilai kearifan lokal dapat berjalan seirama dengan demokrasi modern. Konsep menyama braya, pertautan adat yang kuat, ikatan yang terbangun antar warga “saat musim pemilu” membuat klimas yang secara ‘alami’ mensejukkan. Walaupun demikian warga tetap memiliki politik yang berbeda meski terbuktikan dengan pemilu damai. Generasi muda Bali juga cukup aktif dalam peran positifnya dalam pemilu tersebut. Mereka cukup aktif memberikan edukasi politik dan membantu kelancaran pemilu di berbagai tingkat. Maka, pemilu serentak 2024 di Bali ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan sistem pemilu di masa datang. Baik dari sisi pemanfaatan waktu, teknologi, dan peserta di masa mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun