Perkembangan teknologi saat ini terus berlangsung dengan pesat, menghasilkan berbagai inovasi baru. Salah satu inovasi menarik yang muncul dari kemajuan teknologi adalah Virtual Tour Teknologi ini memungkinkan pengguna masuk ke dalam gambar dan meningkatkan pemahaman situasional, serta kemampuan mereka dalam melihat, merasakan, dan menganalisis data virtual dengan lebih mendalam (Istita dan Suroyo, 2021). Menarik perhatian wisatawan saat ini menjadi aspek yang sangat krusial dalam pengelolaan sektor pariwisata. Sektor ini, yang memiliki peran kunci dalam kemajuan suatu daerah, memerlukan pendekatan yang modern dan efektif untuk mempromosikan objek wisata.Â
Sebagai contoh, dilansir dari media promosi Kompas.id dan website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, penerapan teknologi menjadi suatu keharusan. Alat promosi yang efektif, seperti virtual tour, menjadi sarana yang sangat relevan dalam memberikan informasi yang komprehensif kepada wisatawan. Dengan memadukan teknologi dalam sektor pariwisata, diharapkan objek wisata dapat lebih mudah diakses dan dijelajahi oleh calon pengunjung, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan (Putra dkk., 2019).
Virtual Tour adalah suatu kemajuan dalam teknologi digital yang mampu memanipulasi lokasi berdasarkan realitas menggunakan multi gambar panorama 360 atau video 360 Ada dua cara untuk mengakses virtual tour, yakni melalui situs website. Konsep dasar dari virtual reality mencakup beberapa ciri khas, termasuk kemampuan menampilkan lokasi secara bekelanjutan tanpa potongan, dan memberikan pengalaman tanpa batasan sudut pandang 360 baik secara horizontal maupun vertikal (Fauzan dan Maisat, 2021). Selain unggul dari segi akses, virtual reality ini akan memberikan metode pelestarian budaya yang efektif karena pendokumentasiannya berupa digital sehingga tidak terpengaruh oleh waktu.Â
Dapat disimpulkan bahwa perancangan virtual tour 360 ini akan menyajikan informasi sekaligus melestarikan dan menjaga kesakralan kawasan pura. Informasi yang akan disajikan antara lain meliputi tampilan tiap-tiap pelinggih dalam bentuk gambar 360, informasi terkait pura yang berbentuk teks, menampilkan suasana pura pada hari biasa dan piodalan, serta menyajikan video dan suara untuk memberikan pengalaman yang lebih nyata.
untuk memberikan solusi dalam pelestarian dan digitalisasi budaya, maka dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Skema INSTIKI Community Service (ICS) oleh Civitas Akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), yang terdiri dari dosen INSTIKI yaitu Ir. I Made Subrata Sandhiyasa, S.Kom., M.Kom , Ketut Jaya Atmaja, S.Kom, M.Kom, Ir. I Made Dwi Putra Asana, S.Kom., M.T, Putu Satria Udyana Putra, S.Sn., M.Sn. beserta mahasiswa yaitu I Wayan Wira Satya.
Kegiatan PKM diawali dengan melakukan pengumpulan data berupa denah objek wisata dan pengambilan gambar menggunakan camera 360 dan drone. kegiatan dilanjutkan dengan mengimplementasikan Virtual Tour 360 berbasis website dan mesosialisasikan website Virtual Tour Tersebut kepada pengelola objek wisata. Virtual Tour hasil PKM juga dapat diakses pada  Link Berikut
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI