Mohon tunggu...
I Made Prasatya M
I Made Prasatya M Mohon Tunggu... Lainnya - Master's degree in Computer Science @Binus University

True wisdom comes to each of us when we realize how little we understand about life, ourselves, and the world around us -Socrates-

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Jenis-Jenis (Instrumen) Investasi Terpopuler di Indonesia

13 Februari 2024   21:30 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari masa ke masa, investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik dengan capaian realisasi investasi triwulan IV tahun 2023 sebesar Rp365,8 triliun atau meningkat 16,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (realisasi investasi TW IV 2023). 

Tujuan utama dari investasi adalah untuk mendapatkan imbal hasil atau keuntungan yang lebih besar terutama untuk melawan atau mengatasi inflasi sehingga nilai dari aset yang kita miliki tidak tergerus oleh inflasi itu sendiri yang tidak dapat dihindarkan. 

Investasi merupakan suatu tindakan atau proses untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya seperti uang, waktu, dan / atau usaha ke dalam suatu aset atau proyek. Investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menempatkan deposito dalam bentuk rupiah atau valuta asing, pembelian saham, obligasi, reksa dana, dan berbagai jenis aktivitas lainnya. 

Berikut jenis-jenis (instrumen) investasi terpopuler di Indonesia yang dapat dijadikan referensi untuk menjaga nilai dari aset yang kita miliki:

  • Deposito

ekonomi.bunghatta.ac.id
ekonomi.bunghatta.ac.id

Merupakan instrumen investasi yang sangat cocok untuk investor pemula karena memiliki tingkat risiko rendah dengan menempatkan sejumlah simpanan atau uang dengan jangka waktu tertentu (waktu jatuh tempo) dan tingkat bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. 

Instrumen investasi ini dikatakan memiliki tingkat risiko yang rendah karena dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) selama tidak melebihi tingkat bunga penjaminan yang telah ditetapkan dan nilai simpanan maksimal 2 (dua) miliar per nasabah per bank.


  • Emas

kompas.com
kompas.com

Serupa dengan deposito, emas merupakan instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko rendah karena nilainya yang cenderung stabil dan mengalami peningkat setiap tahunnya. 

Selain itu, emas merupakan jenis instrumen investasi fisik dengan nilai intrinsik yang lebih jelas. Investasi emas dapat dilakukan dengan membeli emas batangan ataupun melalui aplikasi investasi emas yang sudah banyak beredar di masyarakat luas.


  • Properti

carbongroup.com.au
carbongroup.com.au

Seperti halnya dengan investasi emas, instrumen investasi ini memiliki benda atau wujud fisik yang dapat dibeli dan memiliki risiko yang terbilang rendah. Nilai dari properti cenderung dan hampir bisa dipastikan mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Salah satu implementasi dari instrumen investasi ini adalah dengan membeli sebidang tanah dan kemudian menjualnya setelah jangka waktu tertentu. 

Selain itu, kita juga dapat membangun suatu bangunan pada tanah yang sudah dibeli dan kemudian menjualnya pada saat nilainya sudah cukup tinggi. Cara lain pada investasi properti ini yaitu dengan menyewakan tanah yang sudah dibangun menjadi ruko atau hanya menyewakan tanahnya saja untuk dijadikan tempat usaha oleh pihak lain.


  • Saham

academy.education.investing.com
academy.education.investing.com

Berbeda dengan emas ataupun deposito, saham memiliki risiko yang tinggi karena pasar modal yang dipengaruhi banyak faktor sehingga cenderung fluktuatif. 

Namun dibalik tingginya risiko tersebut, saham merupakan investasi yang potensial karena memiliki keuntungan berupa bagi hasil dari laba atau pendapatan perusahaan (dividen) dan juga pertumbuhan nilai saham itu sendiri dalam aktivitas jual beli di pasar modal. 


  • Peer to Peer Lending

belajarcuan.com
belajarcuan.com

Instrumen investasi ini masih tergolong baru di Indonesia, akan tetapi popularitas sudah mulai meningkat seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkan. Istilah peer to peer lending merujuk pada pertemuan antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman melalui sistem elektronik secara online. 

Pada dasarnya, proses ini dilakukan dengan cara seseorang atau perorangan yang meminjamkan uang kepada yang membutuhkan (penerima pinjaman) baik itu perorangan maupun badan usaha melalui suatu wadah secara online yang biasa disebut dengan marketplace.


primeinvestor.in
primeinvestor.in

Merupakan instrumen investasi yang lebih simpel dalam implementasinya dibandingkan dengan saham karena investor hanya perlu menempatkan atau menitipkan dana yang ingin diinvestasikan kepada manajer investasi (MI) ke dalam beberapa jenis reksa dana. Jenis-jenis reksa dana terbagi menjadi 5 yaitu reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana saham (RDS), reksa dana campuran (RDC), dan reksa dana indeks (RDI). 

Setiap jenis reksa dana memiliki profil risiko yang berbeda-beda mulai dari yang risiko rendah hingga risiko yang paling tinggi. Namun dalam dunia investasi terdapat prinsip yang sangat populer yaitu "low risk low return" dan "high risk high return" yang harus diterima dan ditoleransi oleh setiap investor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun