Mohon tunggu...
I Made Indra Gotama
I Made Indra Gotama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Bermain Games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Desanlinasi Air Laut Menggunakan Tenaga Surya

13 September 2023   11:24 Diperbarui: 13 September 2023   11:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tema Esai : SDG's Poin 7 : Energi Bersih dan Terjangkau


Latar Belakang

     Desalinasi air laut berbasis energi surya adalah alternatif untuk menyediakan air bersih. Penelitian ini fokus pada kemampuan alat desalinasi tipe solar still dalam menyerap energi kalor matahari dan penggunaannya dalam proses kondensasi guna memproduksi air tawar untuk keperluan masyarakat. Alat desalinasi ini terdiri dari kotak distiller dengan plat penyerap panas dan kain yang terdapat di dalamnya, serta akrilik sebagai pentransmisian. Sistem kerja berawal dari air diteteskan melalui pipa dan jatuh pada kain yang akan menyerap air. 

Radiasi matahari akan memanaskan plat penyerap panas melalui akrilik kemudian panas plat memanaskan air pada kain hingga menjadi uap dan menempel pada permukaan dalam akrilik hingga terkondensasi menjadi air suling. Pengukuran volume alat sebesar 6 (L) dengan luasan plat penyerap panas 900 (mm) x 550 (mm). Intensitas matahari telah ada pada pukul 08.00 pagi dan energi kalor matahari dapat dimanfaatkan pada waktu tersebut. Untuk kinerja alat desalinasi, alat ini memiliki efisiensi teoritis maksimum 25,10% dan efisiensi aktual maksimum 14,33% . Dalam beberapa dekade terakhir, permasalahan kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari menjadi tantangan utama dalam permasalahan dunia.

     Pada kenyataannya, kini kandungan air banyak tercemar oleh polusi dan iklim yang tidak normal. Berdasarkan data WHO (2000), diperkirakan terdapat lebih 2 milyar manusia per hari terkena dampak kekurangan air di lebih dari 40 negara di dunia. 1,1 milyar tidak mendapatkan air yang memadai dan 2,4 milyar tidak mendapatkan sanitasi yang layak. 

Sedangkan pada tahun 2050 diprediksikan bahwa 1 dari 4 orang akan terkena dampak dari kekurangan air bersih (Gardner- Outlaw and Engelman, 1997 dalam UN, 2003) 1. Indonesia sebenarnya dapat memanfaatkan jumlah air laut yang melimpah ini sebagai alternatif bahan baku pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Salah satu proses pengolahan air laut menjadi air tawar disebut proses desalinasi air laut. Dimana desalinasi ini salah satunya memanfaatkan energi surya untuk membantu proses destilasi air laut menjadi air tawar. Perancangan teknologi desalinasi yang memanfaatkan sumber energi matahari secara efisien dan memiliki harga terjangkau untuk masyarakat sangatlah diperlukan

Pembahasan

     Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan teknologi desalinasi air laut berbasis energi surya dengan menggunakan alat desalinasi tipe solar still. Alat desalinasi ini terdiri dari kotak distiller dengan plat penyerap panas dan kain yang terdapat di dalamnya, serta akrilik sebagai pentransmisian. Sistem kerja berawal dari air diteteskan melalui pipa dan jatuh pada kain yang akan menyerap air. Radiasi matahari akan memanaskan plat penyerap panas melalui akrilik kemudian panas plat memanaskan air pada kain hingga menjadi uap dan menempel pada permukaan dalam akrilik hingga terkondensasi menjadi air suling.

Pengukuran volume alat sebesar 6 (L) dengan luasan plat penyerap panas 900 (mm) x 550 (mm). Intensitas matahari telah ada pada pukul 08.00 pagi dan energi kalor matahari dapat dimanfaatkan pada waktu tersebut. Untuk kinerja alat desalinasi, alat ini memiliki efisiensi teoritis maksimum 25,10% dan efisiensi aktual maksimum 14,33%. Desalinasi air laut berbasis energi surya ini dapat menjadi alternatif untuk menyediakan air bersih, terutama di daerah yang kekurangan air bersih. 

Dalam beberapa dekade terakhir, kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari menjadi tantangan utama dalam permasalahan dunia. Berdasarkan data WHO (2000), diperkirakan terdapat lebih dari 2 milyar manusia per hari terkena dampak kekurangan air di lebih dari 40 negara di dunia. Sedangkan pada tahun 2050 diprediksikan bahwa 1 dari 4 orang akan terkena dampak dari kekurangan air bersih. Indonesia sebenarnya dapat memanfaatkan jumlah air laut yang melimpah ini sebagai alternatif bahan baku pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Salah satu proses pengolahan air laut menjadi air tawar disebut proses desalinasi air laut. Dimana desalinasi ini salah satunya memanfaatkan energi surya untuk membantu proses destilasi air laut menjadi air tawar. Perancangan teknologi desalinasi yang memanfaatkan sumber energi matahari secara efisien dan memiliki harga terjangkau untuk masyarakat sangatlah diperlukan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun