Baizhu adalah karakter fiksi dari gim Genshin Impact, seorang apoteker terkemuka di Liyue yang tidak hanya menarik perhatian karena kepribadiannya, tetapi juga karena perannya sebagai penyembuh. Baizhu memiliki ular bernama Changsheng yang memberinya kekuatan penyembuhan luar biasa dengan risiko kehilangan sebagian energinya setiap kali kekuatan itu digunakan.
Namun, bagi saya Baizhu tidak hanya sebatas tokoh dalam gim. Tidak hanya karena kisahnya yang mendalam, tetapi juga bagaimana elemen-elemen dalam karakternya mencerminkan nilai-nilai farmasi di dunia nyata. Bagaimana Baizhu melakukannya? Dengan pendekatannya yang memadukan tradisi, inovasi, dan empati dalam penyembuhan. Karakter Baizhu menjadi salah satu inspirasi dalam menjadi seorang apoteker yang hebat, untuk itu mari kita cari tahu lebih dalam.
1. Keahlian Meramu Obat: Tradisi Bertemu Ilmu Modern
Sebagai apoteker, Baizhu dikenal atas keahliannya dalam meracik obat-obatan tradisional di apoteknya, Bubu Pharmacy. Keahliannya mencerminkan perpaduan antara tradisi dan ilmu modern, yang juga menjadi dasar dari banyak praktik farmasi di dunia nyata.
Dalam dunia nyata, apoteker memainkan peran penting dalam memahami bahan aktif obat dan meramunya secara presisi untuk menyembuhkan penyakit. Hal ini mengingatkan kita pada Traditional Chinese Medicine (TCM), yang menggabungkan pendekatan tradisional dengan penelitian modern. Misalnya, ginseng telah lama digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan manfaatnya kini juga didukung oleh riset medis. seperti yang Fauziah, 2021, sebutkan dalam penelitiannya: Akar(umumnya digunakan), batang, daun ginseng, dan ekstraknya telah digunakan untuk mempertahankan homeostasis kekebalan tubuh dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit atau serangan mikroba melalui efek pada sistem kekebalan tubuh.
2. Alam sebagai Sumber Kehidupan dan Penyembuhan
Baizhu sering menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman obat dalam praktiknya. Pendekatan ini mengingatkan kita pada pentingnya alam sebagai sumber inspirasi dalam farmasi modern.
Seperti yang dikatanan Abas (2023) pada jurnalnya yang menyinggung penemuan senyawa salisin: Salisin, senyawa yang berhubungan dengan aspirin, ditemukan lebih dari 3.500 tahun yang lalu ketika kulit pohon willow digunakan karena sifat analgesik dan antipiretiknya.Temuan bahan alam ini kemudian memberikan manfaat untuk pengobatan hingga masa kini. Dengan cara yang serupa, Baizhu menunjukkan bagaimana alam dapat menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi modern dalam dunia farmasi.
3. Pendekatan Holistik dalam Farmasi
Dalam setiap interaksi dengan pasiennya, Baizhu menunjukkan pendekatan holistik. Ia tidak hanya memerhatikan gejala fisik tetapi juga kesejahteraan emosional dan mental pasiennya.