Pada Selasa 30 April 2024, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Ahmad Haqqul Yaqin, Rafael Bahtiar, Amalia Eka Ramadhani, Ima Dwi Nur Cahyani, dan Mellinda Agustin melaksanakan Proyek Kewarganegaraan di SMP Negeri 23 Malang. Proyek Kewarganegaraan yang dilakukan berupa sosialisasi tentang cara beretika yang baik, khususnya mengenai etika di sekolah. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan kepada siswa kelas 9 dengan jumlah 26 siswa. Â
Topik ‘Etika’ menjadi pilihan sosialisasi oleh sejumlah mahasiswa ini dikarenakan permasalahan etika kini kian meresahkan di kalangan siswa, terutama siswa di sekolah tingkat menengah. Hal ini disebabkan minimnya pemahaman siswa mengenai cara beretika, meskipun tidak jarang seorang guru mengingatkan siswanya mengenai cara berperilaku. Akan tetapi, pengetahuan lebih mendalam mengenai etika perlu dipahami oleh siswa. Namun, ternyata tidak hanya permasalahan penyimpangan etika yang terjadi, melainkan masih sering terjadi pula siswa yang tidak merasa puas akan tindakan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh guru terhadap siswa, sehingga tidak jarang siswa merasa bahwa mereka tidak mendapatkan keadilan dari adanya penyimpangan etika yang terjadi.
Sosialisasi ini dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan untuk membangun pemahaman mengenai implementasi cara beretika. Dimulai dari penyampaian konsep dan tata cara beretika hingga contoh permasalahan etika yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan dengan tujuan membangun pengetahuan kepada siswa tentang etika. Selanjutnya, dilakukan penayangan film pendek tentang penyimpangan etika untuk membantu siswa menyimpulkan bagaimana peran diri sendiri dan guru dalam mengatasi penyimpangan etika. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan game yang mengimplementasikan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama teman tanpa membedakan dari segi latar belakang yang dimiliki.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi tersebut, diharapkan dapat lebih menanamkan pemahaman siswa mengenai cara beretika yang baik dan siswa dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain menerapkan pada diri masing-masing, diharapkan pula siswa dapat membantu orang di sekitar yang mendapat perlakuan kurang baik. Hal ini karena ada kalanya seseorang yang mendapat perlakuan kurang baik akan membawa perasaan seperti trauma bagi orang tersebut. Jadi, penerapan etika yang baik tidak hanya untuk mendapatkan perlakuan yang baik pula, melainkan turut mengayomi orang di sekitar dalam bingkai etika yang baik.
