Mohon tunggu...
Nur FuadatunImami
Nur FuadatunImami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan konseling 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Minat Sosial Remaja dengan Layanan Responsif

14 Juni 2022   06:34 Diperbarui: 14 Juni 2022   06:47 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut WHO, masa remaja yaitu berumur 10 -- 19 tahun, Menurut Santrock bahwa transisi sosial remaja mengalami perubahan pada interaksi individu dengan individu lain yaitu pada emosi, pada kepribadian, & pada kiprah berdasarkan konteks sosial dalam perkembangan.

Perkembangan sosial anak dimulai sejak bayi, yang mulanya hanya berkembang dari orang tua, kakak, adik lalu meluas ke keluarga besar, saudara jauh, kemudian teman bermain sekitar rumah. 

Bertambahnya umur hingga dititik remaja maka semakin berkembang sosialnya juga. Tetapi tidak semua remaja mengalami perkembangan sosial yang bagus. Khususnya minat sosial remaja di masyarakat, tidak sedikit remaja sekarang lebih menutup diri dari masyarakat.

Contoh realnya dari pengamatan saya terhadap remaja, remaja sekarang tidak berani menemui tamu yang datang ke rumahnya. Remaja lebih memilih bersembunyi daripada membukakan pintu. Remaja juga tidak mau mewakili orang tuanya ketika ada undangan tetangga untuk selamatan, jika pun ada itu hanya sebagian kecil remaja. 

Remaja sangat menghindari kegiatan masyarakat seperti gotong -- royong Rt, Rw. Menurunnya semangat karang taruna. Hilangnya remaja masjid, yang paling sering terjadi yaitu kurangnya menyapa warga sekitar. Hal ini membuat permasalahan sendiri bagi masyarakat maupun remaja yang melakukan hal tersebut.

Alasan mengapa remaja melakukan hal tersebut karena didasari oleh 2 faktor :

1. Faktor keluarga

a. Keluarga kurang menanamkan kepercayaan diri terhadap anak.

Keluarga adalah awal pembentukan pribadi anak. anak belajar bersosialisasi awal dengan keluarga. Jika keluarga tidak memperhatikan anak, tidak menanamkan kepercayaan diri dengan memberikan pujian terhadap tindakan anak. Maka anak akan tidak yakin dengan apa yang dilakukan. Anak akan bingung bagaimana sikap yang harus diberikan di masyarakat.

b. Orang tua kurang mengajak interaksi anak.

Orang tua mengajak interaksi anak itu sangat penting. Anak diajarkan cara bicara yang baik dan sopan. Ketika anak tidak terbiasa diajak bicara anak akan gagu, lalu saat ingin bermasyarakat anak tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun