Utang dagang adalah komponen penting dari kegiatan bisnis yang melibatkan pembelian barang atau jasa dari pemasok atau kreditor eksternal.
Untuk mengelola utang dagang dengan baik dalam situasi ini, para pelaku bisnis harus memahami konsep dan definisi dasar utang dagang.
Artikel ini akan membahas pengertian utang dagang secara menyeluruh, tujuan utang dagang dalam bisnis, dan beberapa contoh yang mungkin ditemukan dalam praktik bisnis sehari-hari.
Utang dagang adalah kewajiban keuangan yang timbul ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari pemasok atau kreditor eksternal dan menunda pembayaran hingga jangka waktu tertentu.
Dalam transaksi ini, tidak melibatkan pemberian jaminan atau hipotek seperti pada utang bank. Utang dagang umumnya ditetapkan dalam bentuk kredit yang diberikan oleh pemasok kepada perusahaan pembeli.
2. Tujuan Utang Dagang dalam Bisnis
Tujuan utang dagang adalah untuk memberikan fleksibilitas keuangan bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Dengan menggunakan utang dagang, perusahaan dapat memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus membayar tunai secara langsung.
Selain itu, utang dagang juga memungkinkan perusahaan memperpanjang jangka waktu pembayaran hingga masa kredit yang disepakati, yang dapat membantu mengoptimalkan arus kas perusahaan.
3. Contoh Utang Dagang dalam Praktik Bisnis
Contoh umum utang dagang adalah ketika sebuah perusahaan memesan barang dari pemasok dengan kesepakatan pembayaran 30 hari setelah barang diterima.