Mohon tunggu...
Ilzurmifatma
Ilzurmifatma Mohon Tunggu... -

senyum di wajah ayah ibu dan kedua kakak. . besar pengaruhnya bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata Pengukir Senyum

20 Juni 2012   22:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di lembah nan hijau bidadari tertawa penuh aroma bahagia

indah senyum tulus terukir jelas di paras nan ayu

merdu suara yang keluar dari sanubari

roman kering di lembah gersang bidadari tertunduk sendu

garis lurus dibibir cerminkan gurat kepahitan yang mendalam

tercekat kata dalam perihnya jiwa

tak perlu emas permata

tak butuh mahkota bertahta intan

. . . . . . . .. . . . . lalu. . . ? ... . .. ...  .. . .

AKU MENCINTAI DAN MENYAYANGIMU

tiga kata sederhana dengan makna seluas angkasa

yang mampu ukir lengkung senyum kembali di wajah bidadari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun