Mohon tunggu...
Ilyul Mustafidah
Ilyul Mustafidah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Nutrisionis

Temukan juga di Aplikasi Gizi Nusantara!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Makan Ubi Menyebabkan Sering Kentut?

14 Januari 2023   15:06 Diperbarui: 14 Januari 2023   15:10 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Pasti anda pernah mendengar dengan pernyataan bahwa makan ubi menyebabkan sering kentut? Bagi beberapa orang hal ini bisa saja membuat mereka merasa tidak nyaman. Namun, selain masalah menyebabkan kentut, ubi sendiri mempunyai zat gizi yang cukup baik lhoo ...

Ubi termasuk kategori karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat. Biasanya sering dikonsumsi seseorang yang menjalani program diet mengganti nasi sebagai makanan pokok dengan ubi. Ubi mengandung zat pati resisten, zat pati resisten tersebut sulit dipecah oleh enzim menjadi glukosa. 

Efek kentut setelah mengonsumsi ubi karena zat pati resisten ini akan masuk ke dalam usus besar kemudian dipecah oleh mikroba menjadi karbondioksida lalu gas tersebut akan beredar pada saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan. Akibatnya, di dalam usus akan tumbuh bakteri yang dapat memicu gas sehingga menjadi flatulensi (buang angin/kentut).

Pada seseorang yang sensitive, karena efek sering kentut bisa di minimalkan dengan proses pemasakan ubi dengan baik dan benar. Dengan proses pemasakan ubi yang sempurna atau secara keseluruhan matang maka zat pati resisten pada ubi bisa diubah menjadi tidak resisten. Misalnya pemasakan dengan direbus atau di kukus.

Kandungan zat gizi pada ubi yaitu vitamin B1 (thiamin), vitamin C, antosianin, kalium, magnesium. Nah, meskipun rasanya enak dan dapat menimbulkan gas, ubi termasuk sumber karbohidrat kompleks yang baik bagi tubuh karena bisa membantu memperbaiki gangguan sistem pencernaan.

Untuk lebih lanjut bisa dikolom komentar ya ... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun