Mohon tunggu...
El Sayli
El Sayli Mohon Tunggu... Lainnya - Ikhlas Beramal

Hidup Hanya Sekali Hiduplah Yang Berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangsaku Kuli

13 Maret 2024   13:02 Diperbarui: 23 September 2024   10:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : www.dakta.com/news/22764/pelemahan-posisi-buruh-dengan-mendompleng-omnibus-law

Bangsaku Kuli
Puisi Ilyas H.

Di perutku minyak bumi
Dalam darahku ikan, intan dan mutiara
Di kakiku kopi, cengkeh dan lada
Di tanganku sayap-sayap burung
Yang bermain di atas dedaunan Cendana

Malam tadi aku bermimpi
Melihat orang, ah...samar-samar
Menjual isi perutku, darahku, kakiku dan tanganku
Dijualnya asetku dengan alasan inflasi

Aku terbangun sadar
Ingin bangun dari berkembang
Aku baru sadar, aku telah menjadi bangsa kuli bangsa lain
Rupiahku diinjak
Sementara mereka menghamba pada dolar

Suatu senja di Ciputat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun