Mohon tunggu...
seputarkampus_
seputarkampus_ Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Menulis

Terdepan, Terluar, Tertinggal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Advokasi Series ke-2 HIMA FH Unpam Usung Tema Analisis tentang Pelecehan Seksual di Lingkup Akademik

10 Oktober 2021   17:09 Diperbarui: 10 Oktober 2021   17:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melanjutkan Program Kerja Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HIMA FH) Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan Sekolah Advokasi Series Ke-2 yang mengusung tema "Optimalisasi Pengadvokasian Guna Mewadahi Civitas Akademika Yang Berdaya Juang Kritis dan Analitis." Minggu, (10/10/2021)

Menarik setelah mempelajari dasar-dasar advokasi pada series ke-I, maka series ke-II ini disuguhkan dengan model analisis kasus tentang Pelecehan Seksual Di Lingkup Akademik. Hal ini merupakan bentuk respon terhadap kasus pelecehan seksual yang marak terjadi dan bahkan terus mengalami angka peningkatan yang signifikan.

Diselenggarakan virtual melalui aplikasi zoom meeting, Diikuti oleh mahasiswa serta jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini dan aktif berdiskusi didalam forum.

Oleh karenanya menjadi penting adanya edukasi sebagai tindakan pencegahan, penyadaran, bahkan pendampingan bagi para korban yang dikemas secara spesifik sebagai pembekalan diri terhadap pentingnya perlindungan kasus pelecehan seksual terkhusus yang terjadi di dalam lingkup akademik.

Tiasri Wiandani, S.E., S.H. sebagai narasumber menjelaskan fakta pada lembar Komnas Perempuan th.2020, Kampus menempati urutan paling banyak terjadi kekerasan seksual yakni sebanyak 27% kemudian pesantren atau pendidikan berbasis Islam sebanyak 19%

"Ini merupakan urgensi yang sangat nyata, sebab mayoritas para korban tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan karena menganggap hal ini sebagai aib dan korban kekerasan seksual berpotensi mengalami kriminalisasi" Pungkasnya

Stigma yang berkembang di masyarakat adalah kekerasan seksual terjadi akibat penampilan seseorang yang kurang dijaga sehingga mengundang pelaku untuk melakukan pelecehan. "Padahal sebetulnya yang perlu diubah adalah cara pandang terhadap seseorang tersebut." Ujar Tiasri.

Maulana A'inul Yaqin Ketua Pelaksana Sekolah Advokasi mengatakan dari banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi, namun para korban memilih untuk diam sebab tidak adanya keberanian dan dalam kondisi tidak berdaya dalam relasi kuasa

"jangan ragu dan diam untuk melaporkan terkait pelecehan yang terjadi, sebab HIMA FH telah menyediakan layanan aduan" Kata Maulana

Senada Pengurus Bidang Advokasi HIMA FH UNPAM telah menyediakan layanan aduan berupa Kotak Aspirasi Mahasiswa, yang juga dapat digunakan sebagai sarana apabila terjadi tindak kekerasan seksual di lingkup akademik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi terjadinya tindakan pelecehan seksual.

Segala bentuk perbuatan dan perkataan yang merendahkan martabat perempuan. Mari wujudkan lingkungan bebas dari kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun