Seperti diketahui, generasi milenial memiliki karakteristik yang secara umum ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. (Wikipedia)
Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh,
Tanggal  2 Mei merupakan tonggak sejarah pedidikan Indonesia, hari yang sangat bersejarah dan penuh makna. Ada yang berbeda dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di tahun 2020 ini, ditengah pandemi Covid-19 pendidikan Indonesia di uji, diawali dengan peserta didik dan guru diharuskan melakukan kegiatan belajar dirumah, dihilangkannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hingga perpanjangan masa belajar dirumah yang belum bisa dipastikan ujungnya.
Tanggal 2 Mei 2020, juga merupakan hari bersejarah bagi peserta didik SMA/SMK Indonesia, dimana pengumuman kelulusan bagi mereka dilaksanakan. Sebutan sebagai "Angkatan Corona" pun melekat bagi mereka.
Tidak jauh berbeda dengan sekolah, kampus pun demikian, seperti yang saya rasakan sendiri, semua materi kuliah disampaikan secara daring.
Namun ada hal menarik bagi saya, melihat perkembangan media sosial saat ini, banyak kasus yang terjadi dikalangan para generasi muda Indonesia, seperti contoh kasus, viralnya para peserta didik yang melakukan coret-coret  seragam sekolah hingga menarik perhatian Itjen Kemendikbud seperti melalui tweet nya di akun @itjen_Kemendikbud, hingga banyak nya konten prank yang dilakukan para pemuda yang membuat para netizen geram melihatnya.
Dari beberapa kasus diatas, dapat disimpulkan masih banyaknya para generasi muda Indonesia yang perlu edukasi mengenai media sosial, karena dari banyak kasus diatas terjadi akibat  media sosial yang disalahgunakan tentu dengan tujuan mereka masing-masing tanpa memikirkan akibatnya. Ini sangat selaras dengan studi yang dilakukan oleh livescience , dimana generasi muda generasi milenial ini jika dilihat dari sifat negatifny merupakan pribadi yang narsis.Â
Namun ke-narsis-an ini dapat disalurkan ke hal positif, seperti membuat konten pendidikan yang dapat memberikan motivasi bagi penontonnya.
seperti contoh, ada beberapa Mahasiswa Indonesia yang menepuh pendidikan diluar negeri, mereka menjadi konten kreator dan ini sangat berdampak baik bagi pemuda Indonesia untuk melajutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Pendidikan memang sangat penting untuk seluruh umat manusia dibumi ini, khususnya untuk generasi muda, karena ini bisa dijadikan pondasi kehidupan dimasa yang akan datang, selain dari itu masih  manfaat pendidikan generasi muda dapat diperhatikan sebagai berikut :