Mohon tunggu...
Ilyas KiflyLilmuttaqin
Ilyas KiflyLilmuttaqin Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Paksakan dirimu jangan mau di kalahkan oleh ke apaan, capailah apa yang kau mau hingga melebihi batas dirimu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Barokah Guru

4 April 2020   13:10 Diperbarui: 4 April 2020   13:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan public figur bagi setiap manusia di muka bumi ini. Guru merupakan sosok inspiratif yang mengolah fikir kita dengan segenap pengabdian yang tidak bisa terbayarkan. Insan mana yang tak kenal dengan sosok guru, karena pada umumnya kita terlahir dari para guru yang menjadikan sebagai manusia seutuhnya.

Barokah atau berkah berarti bertambahnya baik suatu hal terhadap seorang manusia. Bagaimana cara kita bersikap kepada guru merupakan kunci kesuksesan  yang sebenarnya. karena yang bisa menjadikan seseorang hebat bukan perihal ilmunya melainkan faktor x yang telah banyak diketahui yakni tata krama dan sikap penghormatan terhadap guru akar dari suatu ilmu.  

Banyak history dan discovery hari ini dari tokoh-tokoh hebat dunia yang bisa kita ambil resep mengapa ia bisa menjadi hebat adalah antara lain rasa penghormatan dan terimakasihnya kepada guru yang tiada tara sehingga sekalipun ia enjadi orang besar tidak pernah lupa akan jasanya kepada sang guru. Conntohnya banyak para alim ulama' mulai daari Gus dur hingga najwa shihab sekalipun di era yang seperti ini tidak meninggalkan dan melupakan sosok guru dalam kehidupanya.

Kini banyak orang berilmu, namun  banyak pula yang kurang memberi manfaat hidupnya, baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. "Itu karena ilmunya kurang barokah. Karenanya, seorang murid atau santri mesti mengutamakan serta merawat keberkahan ilmunya." Kiai Abdul Basith Magister Teologi Islam mengatakan , keberkahan ilmu itu tidak ada bukunya, tidak ada tokonya, apalagi pasarnya. Sedangkan ilmu ada bukunya, ada tokonya (institusinya)"

Adapun generasi sekarang sudah seharunya memelihara kebarokahan dan meyakininya sebagai kunci kesuksesanya, saya berikan tips untuk mengusahakan kebarokahan pada ilmu melewati perantara guru-guru kita :

1.Niat ikhlas karena Allah
2.Menjauhkan diri dari maksiat, mengusahakan menjadi wara'
3.Mencari ilmu kepada yang Ahlinya
4.Tidak meremehkan seorang yang memberi ilmu meski dia lebih rendah dari kita.
5.Selalu mendoakan guru-guru kita.
Sebagai seorang yang berbudi kita sudah sepantasnya membalas kebaikan- kebaikan yang telah diberikan dengan ikhlas kepada guru-guru kita sebagai pembentuk karakter kita sudah sepantasnya kita mendoakan mereka dan selalu berbbuat yang baik dan survive dengan kehidupan ini, mengambil setiap hikmah dan belajar dengan long life education.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun