Mohon tunggu...
Ilyas Aminudin
Ilyas Aminudin Mohon Tunggu... Lainnya - Clinophile

bukan orang penting yang penting orang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Antara Aku dan Tangga

12 November 2020   07:00 Diperbarui: 12 November 2020   07:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dan saat aku terjatuh saat sedang tidak ada orang aku tidak tahu ibuku yang tadi sedang memasak entah sudah pergi kemana mungkin kewarung membeli garam atau semacamnya.

"Untung tidak ada siapa-siapa." Batinku. Namun, ternyata saat bersamaan kakak ku melihatnya tapi sepertinya dia pura pura tidak tahu karena takut aku mengadu dan jadi dia yang disalahkan sebab sebelumnya ibu menyuruh kakakku untuk mengangkat jemuran tapi dia menolak dengan berdalih banyak tugas sekolah yang harus di kerjakan.

Ketika malam hari aku dan keluarga sedang berkumpul di ruang tengah sedang mononton acara kesukaan keluargaku, bukan keluargaku sih lebih tepatnya acara kesukaan ayahku apalagi kalau bukan dangdut. 

Semuanya berjalan dengan hidmat dan lancar dengan sedikit candaan dari ayahku sampai akhirnya kakak ku mulai buka mulut dan membicarakan tentang barang yang terjatuh.

"Tadi sore aa denger suara kaya benda jatuh gitu di dapur kayaknya barang yang jatuh dari lantai atas." Aku yakin pasti dia sedang menyindir diriku.

"Kapan a?" Ini ibuku yang bertanya.

"Tadi, pas sesudah mamah nyuruh si ilyas ngangkat jemuran." dan benar saja kakakku yang satu ini menyebut namaku dan akhirnya akupun angkat bicara bahwa akulah sebuah benda yang jatuh tersebut dan menjelaskan alasan kenapa aku bisa terjatuh. Ibuku dan ayahku Hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang satu ini sambil sesekali menanyakan apakah ada luka atau tidak dan aku hanya menjawab dengan gelengan kepala. Kakaku? Dia hanya tertawa puas sampai akhirnya tersedak ludahnya sendiri.

Seperti disebutkan sebelumnya hubunganku dengan tangga bukan hanya dengan tangga yang ada dirumah saja tapi diluar rumah seperti di sekolah dan dimanapun yang ada tangga juga selalu sama aku sering kali tersandung, terkilir, terjungkal, terpeleset sampai tersungkur.

Berlanjut sampai dunia Putih biru hubunganku dengan tangga masih sama. Namun, saat masuk di dunia Putih Abu-abu kebiasaan terjatuh atau tersandung di tangga sudah mulai hilang mungkin juga karena sudah banyak pengalaman dengan tangga menjadikan diri ini menjadi lebih berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.

Begitulah hubungan ku dengan tangga yang sering kali terulang. Bahkan Leonardo Da Vinci saja tidak dapat menggambarkan bagaimana rasa penasaran, sakit dan malu yang kurasakan ketika berjalan kemudian terjatuh diatas tangga. Terjatuh, tersandung, atau terkilir di tangga itu sudah seperti menjadi kegiatan wajib di setiap ada tangga. 

Harapan untuk semuanya adalah selalu fokus pada sesuatu yang kita inginkan dan juga selalu berhati-hati dalam memilih langkah dan jangan sampai terpeleset atau tersandung di tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun