Nama : Ilyas Aminudin
Kelas : 12 MIPA 5
Novel Sejarah Pribadi
Ada peribahasa mengatakan "Sudah jatuh tertimpa tangga". Namun, yang aku alami adalah jatuh dari tangga, aku rasa zaman sekarang hampir setiap rumah itu berlantai dua bahkan ada yang sampai tiga hingga aku yakin hampir di setiap rumah memiliki tangga, tapi sepertinya orang di setiap rumah tidak memiliki hubungan yang erat dengan tangganya, iya ini adalah cerita tentang hubungan akrab antara aku dan tangga.Â
Namaku Ilyas Aminudin biasa dipanggil il, yas, atau udin kalo sedang dalam mode lemot disini aku mau mencoba menceritakan pengalaman hidup yang mungkin terbaca sedikit absurd ini. Seperti di judul ini adalah pengalaman antara aku dan tangga.
Hidupku dengan tangga itu seperti hubungan antar sahabat bukan hanya tangga di rumah saja tapi di setiap tempat yang ada tangganya aku itu selalu terlihat seperti sahabatnya, terlihat aneh memang tapi begitu kehidupan ku yang selalu bersama dengan tangga apalagi saat daring seperti sekarang hubungan aku dengan tangga tangga di rumahku menjadi semakin dekat bukan dalam ikatan yang baik tapi dalam ikatan yang buruk.
Cerita aku mulai bersahabat dengan tangga berawal saat aku masih berusia sekitar sepuluh tahun, waktu itu adalah hari weekend dan aku hanya menghabiskan waktuku untuk membantu ibu di rumah, saat itu aku hanya membantu mengerjakan pekerjaan yang ringan seperti menyapu dan mengepel lantai. Ibuku mengerjakan yang lumayan berat untukku saat itu seperti mencuci baju dan menjemurnya.Â
Setelah selesai mengerjakan seluruh pekerjaan rumah aku bersantai dan menonton televisi saat itu aku menonton film komedi yang membuat ku tertawa terbahak bahak sampai akhirnya hari menjelang sore dan cuaca sudah mulai  ibuku menyuruhku untuk mengangkat jemuran di lantai atas
"Ilyas.!! Angkat jemuran!!." Teriak ibuku yang waktu itu sedang memasak.
"Siap laksanakan kanjeng mamih." Balasku.
Setelah itu aku langsung kelantai dua untuk mengangkat jemurannya, lalu kembali lagi kebawah dengan membawa banyak pakaian yang sudah kering hingga aku menuruni tangga, aku masih mengingat film yang aku tonton sampai aku menirukan apa yang tadi aku lihat di film, hingga akhirnya aku tidak fokus pada langkahku dan akhirnya akupun terjun bebas dan tersungkur diatas lantai. untungnya aku jatuh di anak tangga terakhir tidak terlalu sakit, tapi kalo diliatin sama orang lain pasti malu banget.Â