Ketersediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mendukung kehidupan manusia. Namun, masalah kebocoran jaringan distribusi air menjadi tantangan serius yang mengakibatkan pemborosan sumber daya air, peningkatan biaya operasional, dan penurunan efisiensi distribusi. Menurut laporan World Bank, sekitar 30% hingga 50% air yang didistribusikan di negara berkembang hilang karena kebocoran jaringan. Untuk mengatasi tantangan ini, inovasi berbasis teknologi diperlukan, salah satunya melalui penerapan teknologi image processing. Artikel ini membahas bagaimana image processing dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran jaringan air secara efektif, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6 (Clean Water and Sanitation) dan poin 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure).
Teknologi Image Processing dalam Deteksi Kebocoran Air
Image processing adalah teknologi yang memproses gambar atau video untuk mengekstraksi informasi yang berguna. Dalam konteks deteksi kebocoran air, teknologi ini memanfaatkan kamera termal atau inframerah untuk mendeteksi perbedaan suhu yang disebabkan oleh aliran air yang bocor.
Proses kerja image processing dimulai dengan pengambilan gambar jaringan distribusi air menggunakan kamera. Gambar tersebut kemudian dianalisis menggunakan algoritma tertentu untuk mengidentifikasi pola aliran air yang tidak normal, seperti perubahan tekstur, pola kelembaban, atau perbedaan suhu. Algoritma seperti Canny Edge Detection, Hough Transform, atau penggunaan jaringan saraf tiruan (neural networks) dapat diimplementasikan untuk meningkatkan akurasi deteksi.
Implementasi dalam Sistem Jaringan Air
Integrasi teknologi image processing ke dalam sistem jaringan air melibatkan beberapa tahapan:
Pemasangan Kamera Termal/Inframerah: Kamera dipasang di titik-titik strategis sepanjang jaringan distribusi air.
Pengumpulan Data: Gambar atau video yang diambil kamera dikirim ke pusat kontrol untuk dianalisis.
Analisis Data: Algoritma image processing memproses data untuk mendeteksi indikasi kebocoran.
Pelaporan: Sistem memberikan notifikasi kepada operator jika terdeteksi adanya kebocoran, lengkap dengan lokasi yang spesifik.