seribu cinta seribu kisah
menari tinta menjadi cerita
bukanlah dongeng yang melagenda
tumpahnya darah menjadi sejarah
pemuda desa yang membaca
pemuda kota angkat bicara
terikat saudara demi negara
sumpah terucap bukan sampah serapah
sembilan belas empat lima sejarah kita
teriakan merdeka para pemuda
harapan baru menembus cakrawala
garuda muda menyadarkan dunia
tapi,,,, semuanya sirna dimakan usia
dulu,,,, persaudaraan atas nama sengsara
kini,,,, kesengsaraan memutuskan tali saudara
kaya kelaparan itu biasa
fakir dan miskin menanggung siksa
hukum yang buta kini angkat senjata
senjata di tuju tak tentu arah
ketika uang mulai bicara
dia pun kuat menjadi penguasa
begitu banyak cerita....
begitu banyak dosa....
itulah indonesia....
merdeka pun masih terjajah.
dari : muhammad ilyas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H