Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wisata Religi Berakhir di Casino

5 Juni 2012   21:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:21 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_192956" align="aligncenter" width="430" caption="Casino Royale. Foto by Muassis"][/caption] Bayangan melihat gunung Sinai, dimana Nabi Musa menyepi 40 hari, dan berkunjung ke St.Catherine, mau melihat surat Nabi SAW, musnah sudah, ketika lagi lagi kami ternyata kecele. Padahal, kita sudah menyiapin fisik segala loh, untuk berwisata religi ke gunung Thur di Sinai ini. Kan katanya mesti mendaki puluhan jam untuk sampe puncak, terus paginya baru turun. [caption id="attachment_192957" align="aligncenter" width="430" caption="Benderang Casino di Sharm el Shaikh. Foto by Muassis"]

1338931415869828933
1338931415869828933
[/caption] Yah begitulah. Berangkat dari Kairo tanggal 24 Mei jam 4-an, kami sampenya bukan ke sumur nabi Musa, tetapi ke eks markas tentara Israel di Sinai. Setelah ndelak ndelok  eks bunker Israel, menjelang maghrib, kami meneruskan perjalanan. Sekitar jam 10-an malem, di satu persimpangan yang dijaga tentara Mesir, kami memilih jalan terus. Ternyata kami kelewatan hingga 60 km. Disini kami balik lagi ke persimpangan tersebut. Huaa, 120 km sendiri tuh bolak balik! Terus, untuk lebih meyakinkan, kami nanya kepada tentara yang jaga disana. Banyak loh yang jaga, ada tank nya segala.  Ternyata jawabannya bikin shock! Katanya sudah 4 bulan gunung Sinai ditutup! Karena faktor keamanan! Ampiun dah, kemana aja kami selama ini ya? Gak ngecek informasi vital kek gini, hahaa. Aku sampe gak percaya. Nanya lagi berkali kali. Teteup aja tentara itu bilang emang gak boleh lewat! Akhirnya aku malah ketawa ketiwi, geli. Ngetawain diri sendiri sih maksudnya, kok sampe segitunya. Sampe si tentara heran gitu, hahaa.... [caption id="attachment_192958" align="aligncenter" width="574" caption="Pantai Sharm el Shaikh. Foto by Muassis"]
1338931528882689880
1338931528882689880
[/caption] Ya sudah deh. Dari sini, sempet mikir mo balik kok ya rasanya sia sia. Dan dilalahnya, ada plank informasi yang menunjukkan bahwa Sharm el Shaik, pantai di tepian Laut Merah, sekitar 100 km lagi. Akhirnya, jam 11 malem gitu, kami memutuskan untuk ke Sharm el Shaik saja. Toh keindahan pantai ini juga kondang di Mesir. Dua jam perjalanan, kami sampe deh ke Sharm el Shaikh. Wah, malem malem gini, kota ini malah hidup banget. Turis turis asing masih berseliweran. Dan yang mencolok, tentu banyaknya casino yang terdapat di pinggir jalan. Wah, malah kita jadi berwisata casino nih, hihi. Maen gak ya? Siapa tau menang, hahaa. Turis turis asing yang ada disini, kebanyakan dari rusia dan israel. Banyak sekali tulisan berbahasa rusia berseliweran. Kalo turis israel, ini juga wisata favorit, karena tempatnya dekat banget sama negara mereka. Dan paginya, ketika menyaksikan pantai berpasir krem kecoklatan, dengan laut yang jernih banget, wah emang layak disebut bahwa pantai ini indah sekali. Saking jernihnya air laut disini, banyak sekali ikan yang mondar mandir berenang. Malah ada yang keliatan ikan segede tangan, bersisik kebiruan....bagus bener. Makanya disini terkenal sebagai area snorkling dan diving juga. Ya Sudah, gitu aja. Salam Kompasiana! Cerita sebelumnya ada disini: Mau ke Sumur Nabi Musa, eh Malah Kesasar ke Eks Markas Tentara Israel di Sinai

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun