[caption id="attachment_180962" align="aligncenter" width="597" caption="Indahnya Aneka Bunga di depan Rumah. Foto by Muassis"][/caption] Sekarang cuaca di Mesir memang lagi ekstrem. Seminggu lalu masih dingin banget, dibawah 15 derjat, dilalahnya beberapa hari ini malah panas, bahkan sampe diatas 30 derjat! Jika sekarang saja sudah demikian panas, temen temen Al Azhar mengingatkan bisa jadi ketika musim panas beneran (Juni - Agustus) nanti, cuaca bisa sampe 50 derjat! Tetapi itu memang konsekuensi tinggal di negeri gurun. Cuaca bisa ekstrem, dari dingin banget ke panas banget. Seperti bulan Desember hingga Februari lalu, cuaca bener bener dingin. Walau tidak sampe bersalju (kecuali di Alexandria), kalo malam bisa dibawah 10 derjat. [caption id="attachment_180964" align="aligncenter" width="341" caption="Bunga Bersemi di Al Azhar Park. Foto by Muassis"]
[/caption] Tetapi, walaupun sekarang sudah mulai panas begitu, hitungannya sebenarnya masih termasuk musim semi. Mulainya sudah terlihat sejak bulan Maret lalu. Ketika pohon pohon yang meranggas mulai mengeluarkan daun daunnya. Seperti tampak di depan rumah, di taman publik Merryland, pepohonan mulai menghijau kembali. Senang rasanya melihat kehijauan seperti itu. Dan bulan lalu hingga bulan bulan sekarang,
bunga bunga pun mengeluarkan kuncupnya. Bewarna warni, indah sekali. Bahkan, ketika peralihan musim beberapa waktu yang lalu, ketika angin gurun kencang berhembus, itu tandanya dimulai pembuahan kurma. Bunga bunga kurma sudah siap dibuahi, sehingga 3 bulan berikutnya, Mesir akan kelimpahan kembali dengan panen kurma. [caption id="attachment_180965" align="aligncenter" width="478" caption="Bunga Pink. Foto by Muassis"]
[/caption] Sebenarnya, kalau saja memang tidak ada inisiatif membuat taman dan menanam pepohonan serta bunga di pinggir pinggir jalan, atau di lahan kosong, Â tentu saja tidak akan ada musim bunga di
mesir. Yang ada hanya gurun, terhampar dimana mana. Gersang, hanya pasir dan debu. Tetapi, dengan inisiatif (baik dari pemerintah maupun swasta) membuat taman taman, bunga bunga dan pepohonan, seolah musim bunga juga ikut bersemi di Mesir. Kehijauan dan
keindahan bunga yang berupaya diperjuangkan, dengan mengalirkan pipa pipa air di bawah tanah untuk menyiram tanaman tersebut. Dan taman taman rumput ini pun dilapisi oleh tanah khusus, yang bisa memberi unsur hara pada tanaman. Jadi bukan langsung ditanam pada pasir gurun. Penghijauan di negeri gurun, betapa beratnya! Beda tentu dengan negeri tropis, yang melempar kayu aja langsung jadi tanaman, saking suburnya. Dan pola bagi tanaman seperti ini tentu mengikuti musim. Ketika musim dingin, meranggas, hingga yang tinggal batang batang pohon saja. Kemudian, ketika masuk musim semi, dedaunan dan kuncup bunga pun tampak dengan eskpressifnya. Ehmm, senangnya melihat kehijauan pepohonan dan bunga bunga bersemi tersebut. Indah sekali, karunia ilahi. Sambil menikmati keindahannya, jadi inget puisi
Rumi:
Wahai angin, buatlah tarian ranting ranting
dalam zikir hari yang kau gerakkan dari-Nya
Lihatlah pepohonan ini!
semuanya bergembira!
Tetapi wahai bungau ungu, mengapa engkau larut dalam kepedihan?
Sang lili berbisik pada kuncup,
'Matamu yang menguncup, akan segera mekar,
sebab engkau telah merasakan bagaimana nikmatnya Kebaikan'
Dimanapun, jalan untuk mencapai kesucian hati,
adalah melalui kerendahan hati,
Lihat Nature Selengkapnya