Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Revolusi yang Sia-Sia; Kembalinya Rezim Mubarak & Militer di Mesir

19 Juni 2012   05:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340098766538195070

[caption id="attachment_195768" align="aligncenter" width="600" caption="Para pemrotes di Mesir menulis di dinding di depan kantor kabinet Mesir, di Kairo, Rabu (13/6). Sekitar 60 warga Mesir melakukan aksi mogok makan, memprotes agar tokoh militer Ahmed Shafik dilarang mencalonkan diri menjadi presiden Mesir. (AFP/MOHAMMED ABED)"][/caption] Setelah terjadi 'kudeta' terhadap pemilihan parlemen di Mesir, akhirnya ketakutan berbagai pihak terhadap hasil pemilihan presiden di Mesir pun terjadi. Ahmed Shafik (dari rezim Mubarrak) diperkirakan memenangkan pemilihan presiden, sementara Mursi (dari FJP atau Freedom and Justice Party, partainya Ikhawanul Muslimin) yang diperkirakan menang secara hitung hitungan basis massa, kemungkinan malah kalah. Tetapi ini emang baru klaim sepihak dari Ahmed Shafik, sementara hitungan resmi nya akan keluar beberapa hari lagi. Kekalahan ini memang sudah diprediksi, jika emang ada 'sesuatu' terjadi di Mesir. Dari pembicaraan dengan temen temen kantor suami yang orang Mesir asli, mereka memang sudah bilang, tampaknya Ahmed Shafik emang sudah di 'set'oleh milter untuk menang. Militer ingin kembali berkuasa secara penuh, sepenuh penuhnya. Lengkap sudah kekuasaan militer di Mesir. Mutlak! Eksekutif, legislatif dan bahkan yudikatif! Parlemen yang dimenangkan oleh Ikhwanul Muslimin dibubarkan, diganti otoritasnya oleh SCAF (Supreme Council of the Armed Forces). Majelis rendah, tinggi dan bahkan dewan konstituante yang telah dibentuk, dianggap nihil, dan diganti otoritasnya oleh SCAF. Kekuasan Militer di Mesir Militer mesir, sejak perjanjian damai yang dilakukan Anwar Sadat dengan Israel, memang mendapat bantuan gila gilaan dari AS. Anggaran militer Mesir, 30% nya merupakan bantuan AS. Begitu juga dengan pelatihan pelatihan militer yang dilakukan, kebanyakan merupakan kerjasama dengan AS. Itu juga yang membuat hubungan Mesir - Israel menjadi mesra dan tidak seimbang. Hal itu bisa dilihat dari penjualan gas Mesir yang jauh dibawah harga pasar kepada Israel. Selain kekuasaan yang memang bersifat politik dan pertahanan, militer di Mesir juga menguasai ekonomi rakyat dengan sebesar besarnya. Hampir semua produk strategis mesir, mulai dari minyak dan gas, pangan untuk rakyat, ikan, pertanian, dikuasai oleh jaringan militer. Bahkan banyak SPBU di Mesir, penjualnya adalah tentara. Dan kalau ada pedagang kaki lima di area yang di kuasai oleh pedagang yang berpatron kepada militer ini, dipastikan yang melakukan penggusuran PKL ini adalah tentara. Aku pernah liat sendiri gimana pedagang ikan di Hurgada di halau oleh tentara yang pake pick up. Bayangkan, padahal sekarang lagi ekonomi sulit di Mesir, tetapi untuk mencari sesuap nafkah masih gak dibolehin oleh tentara. Berdasarkan data BBC News, militer menguasai ekonomi mesir 40-50%! Jadi bayangkan, tetesan untuk 80 juta rakyatnya yang lain tinggal seberapanya! Makanya, untuk lebih membuat militer transparan, ketika memenangkan pemilu parlemen beberapa bulan yang lalu, FJP (IM) berniat melakukan investigasi/audit terhadap keuangan militer. Ini juga kali yang membuat militer 'meradang'. Selain itu, ketika era masa MUbarrak, IM juga pernah hendak masuk ke sistem IT nya militer melalui penjualan software kepada pihak militer (tetapi dengan nama perusahaan IT, bukan IM dunk). Sayang, belum sempet sudah ditangkepin orang orangnya oleh rezim Mubarrak. Dan sekarang, akhirnya sekali lagi, revolusi emang sudah sia sia. Duh milliter. Sejatinya, militer hadir untuk mempertaruhkan dirinya, berjuang demi rakyat di negerinya sendiri. Menjadi pahlawan sejati. Tetapi apa namanya militer yang menghisap sumber daya suatu negeri, menghisap keringat dan darah rakyat negerinya sendiri? Ya Sudah, Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun