Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam Partai Islam di Pemilu Mesir; dari Ikhwanul, Salafi hingga Sufi

29 November 2011   12:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, setelah deg deg-an pemilu gak jadi, akhirnya dilaksanakan juga. Dan masyarakat Mesir tampaknya berbondong bondong datang ke lokasi pemilunya. Aku sendiri ma suami kemaren ikutan si Osama, temen kantor suami untuk ikutan liat dia milih. Eh, ternyata antriannya panjaaang, banget. Ada kali satu kilo. Tetapi sayang, kata si Osama gak boleh memfoto! Kenapa ya? Kok kayak masih dikekang sih kebebasannya.

Saking panjangnya antrian pemilih, akhirnya si Osama memutuskan untuk memilih besok saja (hari ini). Pemilunya emang diadakan 2 hari, yaitu tanggal 28 dan 29 November ini.

Pemilu di Mesir emang sangat fundamental bagi rakyat Mesir untuk menentukan masa depannya. Semoga hasilnya jujur, dan semua bisa dewasa menerima hasil ini apa adanya.

Yang menarik dari pemilu ini, melihat partai partai Islam yang ikut pemilu. Ternyata salah satu ada yang namanya mirip PKS! Nah lo, kok bisa? He he, emang ada partai yang namanya juga Partai Keadilan, tanpa embel embel sejahtera. Yaitu Partai Keadilan dan Kebebasan (Freedom and Justice Party).  Dan partai itu mempunyai akar yang sama dengan PKS, yaitu berdasarkan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) di Mesir.

Memang, model gerakan awal PKS sangat meniru model gerakan IM ini di Mesir. Tetapi kalo di Indonesia PKS kan paling cuma 7%, he he. Beda dengan perkiraan FJP ini, yang menurut beberapa analisa merupakan partai terkuat (walau mungkin gak bisa mayoritas).

Tetapi sayang, IM tidak memiliki satu partai saja ternyata. Gerakan ini terpecah menjadi 3 partai, termasuk kelompok pemuda IM yang punya partai sendiri.  Sementara partai islam lainnya yang ikut bertarung adalah Salafi, sedangkan partai islam lainnya adalah partai yang berakar dari gerakan sufi. Beragam partai islam, beragam pula sebenarnya pola pikirnya, cara gerakan dan cara tafsir terhadap agama.

Dari salah satu analisa yang pernah kubaca, kekuatan partai-partai ini cukup diperhitungkan. Walaupun bakal tidak menang mayoritas, tetapi FJP diperkirakan akan menang. Sementara untuk Salafi, malah bisa jadi kuda hitam pemilu ini. Tetapi Salafi kurang disukai oleh Kristen Koptik. Karena ketika terjadi demo Kristen Koptik Oktober lalu, yang mereka protes adalah kelompok Salafi ini, yang dituduh menghancurkan gereja mereka di Aswan.

Sedangkan partainya kelompok sufi ternyata ada juga. Padahal kukira partai sufi ini kerjanya zikir aja, he he. Walaupun aku tahu, bahkan seorang Hasan Al Bana (pendiri IM) pun adalah seorang sufi, karena dia pengamal tarikat Syaziliah. Partai sufi tentu saja sangat moderat dan sebenarnya lebih mampu mengakomodir berbagai pihak. Tetapi karena mereka tampaknya tidak terlalu ambisius, kurang kampanye, mungkin hasil suaranya tidak begitu bagus.

Ini memang masih perkiraan amatiran. Semoga pemilunya bener bener jujur. Hasilnya ntar kita lihat deh.

Ya sudah, Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun