Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kejadian Langka, Ketika Negara Gurun Pun Ketiban Salju

8 Februari 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:54 4410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13287052661538816899

[caption id="attachment_169464" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Selama ini, kita memang selalu menganggap bahwa negara gurun mesti panasnya ampun ampunan. Memang bener. Apalagi bagi negara negara yang menjadi tempat mukimnya gurun Sahara, gurun pasir terluas dan terpanas di dunia. Gurun Sahara ini melewati negara negara Afrika Utara, seperti Mesir, Libya, Aljazair, Tunisia, dan mendominasi wilayah tengah Afrika. Memang panas, kalau musim panas. Suhu bisa berkisar hingga 50 derjat C! Rasanya kalau pas panas banget tersebut, badan pengen diguyur air. Aku ngalamin tuh, pas panas, punggung berasa seperti terbakar. Padahal ketika itu suhu 'masih' 40 derjat C. Tetapi kalau musim dingin seperti sekarang ini, wow, aku yang di Kairo aja kedinginan banget. Padahal suhu masih diatas 10 derjat C. Rasanya bener bener merindukan matahari Indonesia. Dan ternyata musim dingin kali ini, bukan hanya membekukan Eropa. Tetapi di beberapa negara gurun, salju pun ikut turun! Yang terparah kondisinya di Al Jazair. Negeri yang masih dipegang tirani militer ini dihujani salju yang lebat. Ini adalah kejadian langka. Aljazair pernah mengalami pertama kena salju (sepanjang ingatan penduduknya) adalah pada tahun 1979. Kemudian, tidak ada salju lagi. Baru tahun ini, saljunya sudah kayak Eropa, menutupi jalan jalan, rumah rumah dan pelataran. Tebel banget, sampe 15 inches! Korban yang meninggal, sudah mencapai 25 orang, baik karena kecelakaan, maupun karena terhisap gas racun dari perapian (dianggap karena musim salju ini). Dan pemerintahnya juga sedang berusaha keras membersihkan jalanan dari salju, dan menyediakan stock gas yang banyak untuk menghangatkan badan. Ada 40.000 relawan yang dikerahkan untuk memobilisir bantuan  (sumber: Maghreb News). Gitupun , banyak juga anak anak yang senang, karena kejadian langka, pada maenan salju ini. Dibikin orang orangan. Kemudian, Tunisia dan Libya juga ketiban salju. Syukurnya tidak ada korban. Sementara di Mesir, beberapa hari  yang lalu temen Al Azhar menunjukkan video youtube, di Alexandria, ternyata juga ada salju. Walau cuma sehari, tetapi lumayan banyak. Anak anak pada ke luar rumah, mainan salju itu. Besoknya sudah gak ada lagi. Itu juga cuma di Alexandria, di Kairo sini sih gak ada. Melihat 'kekacauan' iklim seperti ini, apa karena pengaruh perubahan iklim (climate change)? Di Eropa, salju luarbiasa juga menutupi daratan Eropa, utamanya Eropa Timur. Korban yang wafat, sudah mencapai 400 orang, terutama para gelandangan atau orang kalangan bawah, yang terseok seok mengharapkan penghangat. Duh, mirisnya. Sementara di negara negara gurun, kok ya salju juga turun. Padahal orang dah rada menderita kalau badai gurun melanda. Apalagi ditambah salju. Jadinya, perubahan cuaca ekstrem semakin menjadi jadi. Salju di Sahara. Kok jadi inget lagu Anggun, Snow on the Sahara....pas kali kalo dinyanyiin sekarang. Oh iya, ini link salju di Aljazair nya: dari youtube; snow in sahara, desert algerie Ya sudah, Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun