Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kegelisahan Calon Haji Soal MERS

10 Mei 2014   06:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/Kompasiana (kompas.com/shutterstock)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="ilustrasi/Kompasiana (kompas.com/shutterstock)"][/caption] Alhamdulillah, saya dan suami termasuk yang terjadwal berangkat tahun 2014 ini untuk Haji. Tadi sudah ada telpon dari kemenag wilayah untuk daftar ulang (?). Tidak begitu jelas informasinya, karena telponnya ke rumah sementara saya di kantor. Kami sudah daftar sejak akhir 2010 loh! Jadi nunggu 4 tahun. Sempat mau mempercepat ketika lagi di Kairo, ternyata lagi ada masalah antara pemerintah Mesir dengan kedubes Saudi ketika itu. Kemudian mau ikut yang khusus tahun 2013, eh ternyata quota dipotong 20%. Jadi teuteup mengikuti jadwal antrian semula, tahun 2014. Memang sih ya, yang penting kan sudah niat. Apapun yang terjadi serahkan pada Ilahi. Tetapi namanya manusia kan kudu berusaha seoptimal mungkin gimana agar semuanya berjalan lancar car car. Salah satunya mengenai kasus MERS yang merebak di Saudi. Di Indonesia sendiri, jamaah yang pulang umroh, sudah 3 orang (2 dari Riau dan 1 Bali) yang meninggal dengan gejala mirip MERS, sedangkan 4 orang di Medan (di RS Adam Malik) sedang ditest dan hasilnya masih ditunggu. Ada beberapa catatan saya, semoga pemerintah baik Kementrian Agama (Kemenag) maupun Kementrian Kesehatan (Kemenkes) cepat mengambil tindakan mengingat waktu yang tidak begitu lama antara bulan Mei sekarang dengan keberangkatan kloter pertama haji, 1 September 2014.  Hanya berjarak 3 bulan loh! Apa antisipasi terkait persiapan medis yang sudah dilakukan? 1. Mengenai calon haji resiko tinggi, pihak Kemenag menunggu Kemenkes segera menetapkan people high risk. Memang sudah dianjurkan agar lansia menunda keberangkatan. Tetapi harus jelas, himbauan saja atau benar larangan? Begitu juga dengan kondisi kesehatan calhaj, apakah bisa dipastikan dalam kondisi benar-benar sehat? 2. Saya baca disini bahwa walaupun vaksin MERS belum ada, tetapi Deputi Kemenkes, Ghufron Ali menyarankan agar vaksin flu diberikan kepada calhaj. Karena bagaimanapun vaksin flu ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Tentu karena ratusan ribu yang berangkat, vaksin ini harus tersedia, dan dipastikan bisa diberikan kepada calhaj yang akan berangkat. 3. Memastikan semua prosedur keselamatan dalam pencegahan penularan MERS dilakukan sebagai standar wajib di semua wilayah dan dilakukan oleh para calhaj. Termasuk masalah kebersihan. Maaf, soal kebersihan ini,kata teman yang dah haji, sering diremehkan atau diabaikan banget oleh sebagian calhaj. 4. Komunikasikan dengan sebaik-baiknya perkembangan yang terjadi. Komunikasi ini penting, jangan sampai calhaj tidak mengerti yang terjadi, dan malah kecewa, tidak mau terima, dan sebagainya. Kemenkes yang memiliki otoritas untuk meninjau, dan jika sudah sangat parah sebarannya (karena memang tidak ada vaksinnya) bisa saja dibuat travel warning. Yang jelas, Mesir dan Palestina sudah mengeluarkan larangan ke Saudi, dan bahkan untuk haji sudah diminta agar tahun depan saja. Semoga,semoga 3 bulan ini pemerintah Saudi mampu mengatasi MERS. Dan kami hanya bisa berdoa, sambil pasrah, walaupun kerinduan kesana sudah demikian terpendam. Mengucapkan Labbaik dengan suara bergetar dan mata merebak....jiahh, bayanginnya aja aku dah melo. Amiin YRA....Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun