[caption id="attachment_104524" align="alignleft" width="250" caption="keramaian pasar tumpah dan pedagang balon. Foto by Ilyani"][/caption] Paling tidak itulah komentar pedagang-pedagang kaki lima yang tumpah ruah di setiap hari Minggu di area perumahan tempat aku tinggal. Di pagi hari minggu ini, di sepanjang jalan utama penuh pedagang yang berdagang apa saja, sementara konsumennya adalah manusia yang berolah raga sambil cuci mata lihat barang dagangan. Muka-muka mereka pada suka cita. Ya pedagangnya, ya yang beli. Dan memang, pendapatan di hari minggu ini bisa sepuluh kali lipat! Seperti pedagang ikan langgananku. Hari-hari biasa dia paling cuma dapet 20 - 30 ribu/hari. Tapi kalo hari minggu ini dia bisa dapet 200-250 ribu! Yang dijual ikan murah meriah, seperti ikan gapi Rp 2000 per kantung plastik isinya 6 ekor. Ikan ini ikan kecil berwarna merah ngejreng, dan ada strip hitam disudut siripnya. Cantik sekali. Ada juga ikan pedang berwarna merah dan ada juga yang kuning. Ini juga ikan yang cantik bener. Harganya masih terjangkau kantong anak-anak yang beli, Rp 2000 per-ekor. Terus, ikan yang paling indah dan gerak geriknya anggun, kalo gak ada musuh, tapi geragasan kalo ada musuh, ya itu, ikan cupang. Ikan ini juga cantik banget. Tetapi aku gak berani beli, soalnya dia bakal nyerang ikan lain kalo disatuin di wadah lotus atau teratai. [caption id="attachment_104525" align="alignleft" width="218" caption="penjual ikan langgananku, tersenyum sumringah. Foto by Ilyani"][/caption] Pedagang ikan ini juga jual ikan koi. Ada yang koi sukabumi, ini murah, Rp 15.000/ekor, ada juga koi blitar yang warna dibadannya cukup cerah dan jelas, kalo ini mahal, Rp 25.000/ekor. Untuk beli ikan-ikan ini, aku harus sabar ngantri bareng anak-anak kecil, he he. Dipasar kaget ini, aku juga suka ditawarin tas. 'Mbak, ini tas tas bermerk loh. Ada yang Hermes juga kalo mbak mau',' kata yang jual. Ehmm, paling juga palsu. Kalo tentang Hermes, aku malah pernah baca di koran Tempo, tentang seorang cewek buronan polisi yang di rumah mewahnya di Inggris penuh dengan tas Hermes yang masih diplastikin. Konon harga tas ini ratusan juta rupiah. Makanya pas si mbak nawarin, aku pengen liat juga gimana sih yang katanya tas Hermes ini. Oalah, bentuknya ya sama kayak tas tasnya ibu pejabat gitu, he he...ya gak sesuailah dengan seleraku yang tasnya tas biasa aja, bukan tipe tas emak-emak, he he Memang, yang rada sepi pembeli, ya penjual tas ini. Dia jualnya pake mobil keluarga yang pintu belakanya dibuka blass. Yang jual rada cantik, rapi dan modis. [caption id="attachment_104528" align="alignleft" width="240" caption="penjual kelinci, ampiun kelincinya imut bener. foto by Ilyani"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H