Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gimana sih IPB, Presentasi Data Sakazaki kok ke Produsen Susu Formula?

18 Februari 2011   04:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin YLKI, Kemenkes, BPOM dan IPB diundang Rapat Dengar Pendapat oleh DPR untuk membahas masalah susu formula tercemar bakteri Enterobakter Sakazakii. Dalam rapat ini, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) bapak I Wayan secara mengejutkan mengungkapkan bahwa data susu tercemar bakteri sakazakii itu hanya dipresentasikan kepada produsen susu formula pada tahun 2007.

Jadi bahkan BPOM dan Kemenkes sendiri tidak mengetahui data tersebut. Dan hebatnya, segala macam tekanan yang datang dari DPR, media dan masyarakat tidak membuat IPB mau membuka data tersebut ke publik.Ada apa dengan IPB? Apa yang ditakutinya atau dikhawatirkannya?

Padahal  sudah jelas bahwa keputusan pengadilan tertinggi di negara Republik Indonesia ini, yaitu Mahkamah Agung (MA) sudah memerintahkan IPB, BPOM dan Kemenkes untuk mengumumkan merk merk susu tercemar tersebut kepada masyarakat.

Tetapi sampai kini IPB tetap keukeh untuk tidak mengumumkan. Salah satu hakim MA bahkan sudah mengancam bahwa IPB bisa terkena sanksi pidana jika tidak diumumkan.Tetapi sekali lagi mengapa IPB enggan? BUkankah seharusnya sebuah institusi pendidikan tinggi itu dekat di hati masyarakat? Dan mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat?

Dan yang parahnya, ini preseden yang sangat buruk bagi seluruh warga negara indonesia jika keputusan pengadilan tertinggi di negara  ini bisa dilecehkan dan tidak ditaati oleh sebuah institusi negara dan institusi pendidikan. MA juga harus punya daya paksa dan sanksi yang tegas untuk lembaga-lembaga ini...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun