[caption id="attachment_417543" align="aligncenter" width="599" caption="Aktor senior Didi Petet Berpulang pukul 5 pagi (15/5) Kompas.com"][/caption]
Inna lillahi, Didi Petet wafat jam 04.30 dini hari tadi, Jumat 15 Mei 2015. Didi Petet, yang permainannya di film jadul Catatan si Boy masih terekam kuat di kepala. Bisa ya sebuah karakter seseorang di film begitu mewarnai sebuah film sehingga segar dan menghibur.
Selain film, yang membuat ingatan saya menulis ini juga karena beberapa hari yang lalu baru saja saya dengan delegasi pemerintah di acara ISO cerita panjang lebar soal ekspo di Milan, dimana Didi Petet yang wara wiri ngurusin. Beliau memang stress banget ngurusin acara ini. Karena memang tidak siap.
Mengapa tidak siap? Awalnya Indonesia tidak akan ikut World Expo di Milan, karena mungkin pertimbangan biaya, adanya pemerintahan baru, dan seterusnya. Eh tiba-tiba swasta mau urunan untuk membiayai acara ini. Akhirnya Indonesia ikut, dan Didi Petet terlibat disana. Ternyata untuk urusan macam-macam tidak gampang ke Italia. Barang aja susah masuknya, padahal barang-barang itu mau digelar ketika pembukaan expo dan exponya sendiri. Jadilah ketika pembukaan, stand Indonesia kosong melompong. Bukan saja barang, urusan visapun ribet.
Beberapa orang yang harusnya berangkat menjaga disana sulit keluar visanya. Begitu juga para seniman yang harusnya tampil. Jadi betapa pontang pantingnya orang Indonesia disana mengurus acara ini.
Beneran, disana terasa bahwa semua kerja demi Merah Putih, angkat barang bolak balik, mengatur ini itu sekalian sebagai pekerja ngulinya, karena kurang orang. Dan kalo pake orang Itali ya bayarnya juga mahal, selain gak bisa ditunda dulu pembayarannya. Walaupun dikritik karena ketidak siapan ini, tetapi buah manisnya, desain Indonesia termasuk 24 terbaik yang dipilih oleh CNN diantara ratusan negara yang ikut Expo.
Didi Petet terlibat penuh di awal, kemudian pulang langsung masuk ICU di rumah sakit. Dan hari ini beliau berpulang ke haribaan-Nya. Semoga beliau memperoleh kebaikan disisi-Nya, rahmat dan kasih sayang-Nya.Kita milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Dan semoga pula, sebuah jejak beliau di Milan bisa dilanjutkan dengan sebaiknya, karena expo ini panjang, sekitar 5 bulanan. Mari merah putihkan Milan dengan acara expo yang tidak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H