Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahok Sebut Pejabat DKI 'Bajingan"?

5 September 2014   18:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:32 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah, Ahok sudah muntap ternyata. Pernyataan 'bajingan' itu disebut Ahok ketika memberi kata sambutan di rusunawa Marunda. Gimana Ahok gak muntap, la wong staf khusus dia yang mau investigasi praktik jual beli rusun oleh 'pejabat DKI' malah dapat ancaman dibakar hidup-hidup! Pernyataan Ahok lengkapnya seperti ini:

"Saya sudah muak dengan kemunafikan. Pejabat-pejabat DKI ini luarbiasa santun sekali jika ngomong sama saya, tetapi ternyata mereka bajingan semua."

Kaget gak, pemimpin ngomong kek gitu, hehee. Ahok saingan ma Bu Risma nih, yang pernah bilang gini juga ketika lihat Taman Bungkul abis diacak-acak promosi suatu produk es krim. Tetapi bedanya, Ibu Risma bilang gitu sambil lihat kondisi tamannya dan marah-marah kepada pihak yang bukan di bawah kontrol dia dalam sebuah sistem manajemen.

Nah  kalau Ahok kan bilangnya 'semua pejabat DKI' yang nota bene sebenarnya anak buahnya dia juga. Berada di dalam satu kontrol manajemen di mana Ahok adalah kapten kapalnya. Ada apa sampai Ahok bicara seperti itu?

Menurut saya ada beberapa alasan:

1. Mengenai permasalahan di rusunawa ini, rumah subsidi, apartemen di DKI Jakarta, 'skala' permainannya memang sudah puarrah banget. Saya dikasih tahu teman yang kebetulan suaminya pernah kerja di Dinas Perumahan DKI Jakarta, tetapi sejak beberapa tahun lalu sudah keluar. Dia bilang, kalau mau tahu dinas yang paling korup di DKI ya Dinas Perumahan. Lihat saja apartemen subsidi di Kalibata DKI Jakarta. Sudah seperti kota tersendiri, tetapi yang memiliki puluhan apartemen di sana apakah orang yang perlu disubsidi?

Dalam suatu sistem yang terlanjur korup puluhan tahun, pihak yang terlibat saling melindungi. Jadi sulit mencari tahu siapa yang salah. Yang dirugikan tentu warga yang seharusnya bisa dipermudah dan memenuhi kebutuhan dasarnya untuk berteduh, jadi tinggal di tempat yang ilegal.

Jadi Ahok mungkin sudah berusaha memperbaiki internal manajemennya, tetapi masih terjadi kasus seperti itu. Sehingga Ahok sampai memakai orang kepercayaan khusus untuk menginvestigasi. Memakai orang khusus kepercayaan saja sudah menunjukkan ketidakpercayaan Ahok kepada siapa pun pegawai di bawahnya.

Dan ketika orang kepercayaan ini malah dipersulit, kemudian diancam untuk dibakar, Ahok mengungkapkan kemarahannya di acara ini.

2. Ini strategi Ahok, ucapan ini juga diliput media, sebagai psy-war terhadap para pejabat yang memang sulit sekali diubah. Kalau pimpinan masih tidak diikuti, dilawan, ya pakai media toh, sebagai pihak yang bisa melakukan tekanan publik agar pejabat berlaku 'lurus'?

3. Sudah karakter Ahok yang sulit diubah. Ahok memang temperamen. Jadi, bisa saja sebenarnya kasusnya tidak sesulit itu, tetapi karena karakternya memang keras dan cablak, spontan saja Ahok bicara begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun