Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada yang Lebih Keren dari Ibu Ani Dibanding Instagramnya

19 Januari 2014   17:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 2494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekarang ibu Ani Yudhoyono memang lagi asyik banget bermain di instagramnya. Sah-sah aja sih, namanya juga nyalurin hobi. Cuman, walau aku gak ikutan instagram gituan, malah sampe sekarang gak ngerti, tapi tahu kalau orang keasyikan gitu, waktu yang tercurah bisa lama banget mantengin foto-foto gini.

Dan itu bagi saya yang rakyat biasa, kegiatan bu Ani main jeprat-jepret dengan instagramnya gini gak ada keren kerennya.

Sebenarnya ada ide bu Ani dulu yang menurut saya keren banget. Yaitu program Indonesia pintar yang mencakup rumah pintar, mobil pintar, motor pintar, perahu pintar. Kenapa keren? Karena dengan program tersebut anak-anak Indonesia di tempat yang terpencil dan terisolasi sekalipun bisa diakses dengan program ini.

Bayangan saya, bukan hanya mobil pintar, tetapi motor pintar dan perahu pintar akan bisa masuk ke daerah yang bahkan sulit diakses oleh mobil. Menyediakan sarana, perpustakaan, komputer, film dan media yang bisa mencerahkan anak anak Indonesia.

Apalagi mengingat anak-anak Indonesia daya saingnya rendah banget. Masih banyak yang buta huruf, kemampuan matematika kalau tidak salah termasuk terendah di dunia. Begitu juga dengan kemampuan sains, teknologi dan bahasa asingnya.

Tetapi yang namanya ide, pelaksanaannya bukan sekedar seremonial peresmian. Tetapi, seperti bayi, harus dipantengin dan ditelatenin. Rajin banget dipantau dan dipastikan berjalan dengan baik. Karena saya sering banget melihat bahwa di lapangan ide bagus akhirnya hanya menjadi simbolis semata, tanpa membawa kemashlahatan kepada masyarakat sekitar.

Makanya saya tidak melihat progress berarti dari program bu Ani ini. Sudah berapa banyak? Mengingat bu Ani sudah 10 tahun jadi ibu negara? Indonesia memiliki 34 provinsi, dan 500-an daerah tingkat dua, serta ribuan pulau atau daerah yang masih terpencil. Apakah mereka telah terakses? Berapa anak anak yang secara nyata telah memanfaatkan program ini?

Jadi, di akhir masa jabatan sebagai ibu negara, sayang banget kalau program yang bener bener bagus ini gak dipantengin.

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun