Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Gus Baha

24 Oktober 2021   19:38 Diperbarui: 24 Oktober 2021   19:42 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu lalu, ketika kami ke Sentul, di tol Jagorawi sy melihat dibelakang truck ada  tulisan Gus Baha berikut lukisan dirinya. Wah siapa beliau? Kalo lukisan sudah ada di belakang truck  berarti popularitasnya di kalangan wong cilik sudah nyaris seperti Rhoma, Iwan Fals, dstnya? 

Itu hanya pikiran selintas. Baru tadi malam, ketika melihat Youtube, saya tertarik dengan video Gus Baha. Banyak ceramahnya dalam bahasa Jawa. Ada yang sudah ditranslate ke bahasa Indonesia ada yang belum. Yang jelas, gitu mendengar ceramahnya langsung terasa seperti tetes tetes embun pagi membasuh jiwa. Nyesss...

Ilmunya dalam. Beliau murid KH Ma'moen Zubair dari Rembang. Pengetahuannya luas. Kisah Nabi, Rasul, sahabat, selalu jadi rujukan. Begitu juga pandangan ulama ulama fikih, sufi. Anjuran wiridnya begitu mistis. Sayang, yang ngaji soal keutamaan ayat kursi, surah surah tertentu, belum kudapat bahasa Indonesianya. Parrah nih boso jowoku. 

Yang jelas sosok Gus Baha begitu berbeda dibandingkan ulama lainnya. Terlihat begitu zuhud, sederhana. Semoga begitu terus adanya. Dalil ataupun argumennya juga cerdas, kena banget ke hati dan pikiran. 

Saya selalu mikir manusia yang bisa menyentuh hati dan pikiran manusia, biasanya prilaku batinnya juga kuat. Wirid, puasa, tahajudnya juga gak main main. Dan jika mampu mengabaikan godaan dunia materi, berarti seolah sudah mendapatkan keindahan dan kekayaan sejati. Duh, betapa indahnya jiwa yang hidup oleh Cahaya Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun