Debat Capres pertama akan diselenggarakan malam ini. Isunya HAM, Hukum, terorisme dan korupsi. Katanya sudah diberi kisi kisi. Sehingga jawabannya bisa dihapal nanti?
Yang jelas debat sebenarnya ajang menunjukkan kualitas diri. Kemampuan intelek dan kecepatan menanggapi. Kemampuan mendengarkan dan komunikasi. Bisa kreatif menghasilkan solusi. Tetapi gimana kalau pertanyaanpun dibatasi? Kasus kasus dihindari? Yang ada hanya normatif tak menyentuh esensi?
Tentu debat ini dinantikan antuasias oleh pendukung para kandidat. Siap siap salah kata akan disergap. Langsung disebar di dunia maya. Ada yang sungguh menganalisa. Ada yang sekedar jadi olok olok saja. Tetapi itulah dinamikanya. Jangan jadi baper dan dikit dikit lapor.Â
Sayang keseruan debat tidak akan saya saksikan. Bukan karena saya golput tak punya pilihan. Bukan karena saya meremehkan. Bukan pula karena isu tak menarik hati. Bukan pula karena sudah diberi kisi kisi. Dan bukan pula karena tak tega lihat kyai Maruf yang sepuh mendampingi Jokowi.
Tetapi ini karena si buah hati. Sakit sejak tadi pagi. Suhu tubuhnya meninggi. akan kami bawa ke dokter malam ini. Semoga buah hatiku bisa ceria lagi. Sembuh sedia kala kembali pulih. Amiin yra.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H