Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengapa KNKT Klarifikasi soal Lion Air Tak Laik Jalan?

30 November 2018   05:27 Diperbarui: 30 November 2018   08:51 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Hari Rabu 28 November 2018 Komite National Keselamatan Transportasi (KNKT) konferensi pers mengenai hasil penyelidikan soal jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dari bandara Soekarno Hatta tujuan Pangkal Pinang, Babel.

Ini memang prosedur di KNKT bahwa 30 hari setelah kecelakaan, KNKT akan mengumumkan hasil temuannya. Dan kemarin memang genap sebulan lalu pesawat Lion Air jatuh, mengakibatkan 189 korban tewas. Korban diantaranya juga terdiri dari lebih 20 ASN Kemenkeu, 10 BPK, 5 kejaksaan, 4 DPRD Babel, 2 kepolisian, beberapa dokter, yang memang traveling untuk menjalankan tugas.

Salah satu temuan yang disebutkan dalam konferensi pers ini adalah bahwa pesawat tersebut sudah tak laik terbang sejak Denpasar. Jenis pesawat Lion Air Boeing 737 Max  yang jatuh itu memang sama dengan pesawat Lion Air yang baru tiba malam sebelumnya dari Denpasar ke Soetta.

Seperti terungkap di media dan ketika acara ILC, penumpang dari Denpasar sudah merasakan pesawat bermasalah sejak awal. Keberangkatan ditunda hingga 4 jam. Penumpang sudah naik, tetapi AC tidak nyala. 

Sempat disuruh turun, tetapi kemudian naik lagi. Suara mesin aneh, ketika lepas landas sempat terhempas, dan selama penerbangan sempat ada bau gosong seperti kampas terbakar. Sepanjang perjalanan seluruh penumpang tegang dan berdoa doa. Itu sampainya di Soetta jam 12 tengah malam, kemudian subuhnya sudah terbang lagi.

Jadi ketika KNKT mengumumkan pesawat tidak laik terbang sejak dari Denpasar, dan diumumkan di suatu konferensi pers, disiarkan nyaris semua media, tentu itu sudah hasil investigasi yang serious, termasuk untuk menyampaikannya ke public. Mestinya sudah dipersiapkan dengan sebaiknya apa yang hendak disampaikan. Poin point terpentingnya.

Maka sungguh mengherankan ketika esoknya, Kamis 29 November 2018, KNKT merasa perlu klarifikasipernyataannya dan menyebutkan bahwa pesawat laik terbang, baik ketika dari Denpasar Jakarta, maupun laik terbang dari Jakarta-Pangkal Pinang.

Loh kok bisa berubah keterangannya? Apa yang terjadi selama.sehari itu? Lah nalar kita kan mestinya nanya, kalau laik terbang kenapa penumpang dari Denpasar merasakan pesawat gak baik baik saja? Kalau laik terbang kenapa 6 menit setelah pesawat lepas landas langsung kecelakaan?

Semoga KNKT, yang menjadi ujung tombak Keselamatan Transportasi Indonesia bisa tetap independen dan menjalankan fungsi dengan sebaiknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun