Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kesabaran Pengguna Tol Cikampek

23 November 2018   11:16 Diperbarui: 23 November 2018   18:25 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Definisi jalan tol adalah jalan bebas hambatan bagi kenderaan sumbu 2 (mobil, bus hingga truk), mempersingkat waktu dan tenaga dalam menempuh jarak tertentu. Untuk menggunakan jalan tol dikenakan tarif sesuai ketentuan.

Nah salah satu tol terpadat di Indonesia adalah tol Cikampek, yang juga termasuk jalan tol tertua, karena mulai digunakan pada tahun 1988. Jadi sudah berusia 30 tahun. Di luar negeri tol yang sudah berusia 20-30 tahun sudah digratiskan jadi jalan public. Lah di Indonesia tol Jagorawi yang sudah 40 tahun aja masih bayar.

Tetapi walau bayar dan mestinya bebas hambatan, di jalan tol Cikampek malah sebaliknya. Berbagai ruas jalannya diokupasi (dipakai) untuk beberapa Proyek infrastruktur, yang bikin macet gak ketulungan.

Kebetulan kami sering ke Bandung untuk beberapa urusan. Kalau dari Jakarta masuk tol Cikampek maka sisi kiri ada LRT,  sisi tengah diokupasi jalan tol (juga) layang elevated II Proyek BUMN dan Bukaka, sisi kanan juga ada tiang tiang pancang gede. 

Saya kira tadinya itu LRT, tapi kok 2 sisi? Apa itu untuk kereta cepat? Juga ada Proyek tol JORR II, dan tol Cilincing (?). Piuhh, jadi ada 5 Proyek infrastruktur yang mengganggu arus Cikampek?

Yang saya herankan, kenapa bersamaan dan mesti okupasi jalan tol yang ada? Bukankah kiri kanan masih banyak lahan yang bisa dibebaskan? Atau sudah duluan dibeli oleh developer seperti Meikarta yang bisa dapat ratusan hektar? 

Bukankah kalau mau invetasi beneran ya bebaskanlah lahan itu. Ini malah okupasi jalan tol yang ada, dan merugikan jutaan orang pengguna tol Cikampek.

Dulu katanya lahan area sini murah banget, tetapi apa berbagai proyek Infrastruktur ini sudah direncanakn sejak lama? Kalau rencananya sudah lama tentu lahan lahan itu sudah dibeli duluan.

Kemudian apakah proyek proyek infrastruktur tersebut sudah terintegrasi dan sudah ada Amdal (Analisa Dampak Lingkungannya)? Karena kalau ada Amdal, mestinya ada analisa dampak sosial dan ekonomi akibat kemacetan yang ditimbulkan. Betapa sabarnya pengguna tol Cikampek. Sudah bayar, jalan menyempit hingga 1 jalur dan macetnya kian parah banget.

Sekarang memang Menteri Perhubungan, pak Budi menghentikan dulu LRT dan kereta cepat untuk mengatasi kemacetan itu. Lah tapi masalahnya kan jalan yang diokupasi itu yang bikin macet? Kecuali jalannya bisa lebar lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun