Bulan Maret 2018 lalu, kami singgah di mesjid Ramli Musofa di daerah Danau Sunter, Jakarta Utara. Selama dalam perjalanan kesini, kami sekalian lihat area danau Sunter yang kian bersih. Trotoarnya luas, bersih dan tampak kampung warna warni yang semarak disebrang danau.
Mesjid Ramli Musofa ini memang unik, megah dan indah dengan kubahnya dan keseluruhan bangunan yang warnanya putih. Nama mesjid didepan tertulis juga dalam bahasa mandarin. Tampaknya mesjid dibangun terinspirasi oleh taj mahal si lambang cinta abadi. Siapa yang membangun mesjid ini?Â
Ternyata seorang mualaf Tionghoa yang sudah lama pengen bangun mesjid. Namanya Ramli Rasidin. Nama Musofa adalah singkatan dari nama nama anggota keluarganya. Beliau pengusaha yang jatuh bangun, ketika merantau ke Jakarta baru bisnisnya berhasil. Jadi dengan usaha yang berhasil ini, cita citanya hendak membangun mesjid pun tercapai. Jadilah mesjid ini dibangun sekitar 3 tahun lalu.
Ketika masuk ke area mesjid, ruang wudhunya saja istimewa, karena ada panduan cara wudhu yang benar. Kemudian sholat, terpisah untuk area perempuan dibawah, sementara untuk lelaki kudu naik tangga dulu. Ada juga sih lift, bagi yang lansia atau difabel.
Sepanjang dinding disamping tangga naik terdapat ayat ayat suci Alquran dengan terjemahan dalam bahasa Mandarin. Di mesjid ini juga terdapat beduk besar didepannya. Damai banget rasanya begitu sampai ke dalam mesjid. Kita juga bisa melongok disamping jendelanya, taman mungil yang minimalis.
Pengennya sih pas buka puasa, wisata kuliner diarea danau sunter sini, Â lanjut maghrib dan tarawih di mesjid Ramlie Musofa. Sambil menikmati senja ditepian danau sunter. Dengan pantulan cahaya lampu taman didanau dan kubah putih mesjid yang anggun tegak memandang danau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H