Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harbolnas: Lima "Kehati-hatian" Belanja "Online"

12 Desember 2017   17:24 Diperbarui: 12 Desember 2017   19:19 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebenarnya baru beberapa bulan ini saya beberapa kali belanjaonline. Sejak kapan ya? Sekitaran Mei 2017 lalu ding. Sebelumnya suka lihatbeberapa situs online, perasaan kok rumit yak. Fiturnya tidak praktis, kalo mobeli kudu tanya stock dulu, tanya ukuran dulu. Ribetlah. Akhirnya ketemu jugafitur yang gampang. Juga ada komen dari pembeli sebelumnya. Jadi bisa adareferensi sebenarnya produknya beneran ok gak. 

Sampesekarang saya masih setia sama situs itu. Belum pernah belanja online di situsyang lain. Walau ada beberapa kekecewaan, tapi coba situs lain ya mikir samaaja kali masalahnya. Nah, walau udah beberapa bulan belanja online, baru tahusaya ternyata hari ini Harbolnas, hari belanja online nasional. Tiap hari iklansitus belanja online lagi jor joran nawarin berikut macam-macam diskon,cashback hingga hadiah milyaran.

Wow,jangan kalap, hahaa. Tetap jaga kewarasan dalam berbelanja online. Ada 5 halkehati hatian dalam belanja online:

1. Kekosongan Stock produk. Ini karena penjual online tidak menjual hanya di satusitus online, sehingga bisa jadi disebut barang ada, ternyata kosong.

2. Hati hati membeli barang impor. Produk yang ditawarkan fotonya kelihatan sangat menarik, harga sangat murah. Tetapi sekarang sulit masuk atau kalaupun bisalama sekali tibanya, berbulan bulan.

3. Sebisa mungkin cek kualitas produk, dengan melihat komen pembeli lain. Untuk pangan cek kadaluarsa produknya dengan chat kepada penjual. Begitu juga denganukuran produk. Karena barang tidak dilihat, dipegang, dicoba, ukuran suka ngasal.

4. Diskon yang ditawarkan secara bombastis belum tentu diskon sebenarnya. Saya pernah lihat penjual baju yang produknya senantiasa diskon 70-90%,  tetapi dengan kualitas standar. Kualitas bisa dicek di spesifikasi produknya. Atau toko sedang menghabiskan sisa stok barang, jadi kualitasnya pun diragukan.

5. Tidak ada saluran komplain kepada admin situsnya.Yang ada biasanya hanya kepenilaian produk/penjual. Padahal bisa jadi komplain konsumen bukan sekedarkualitas produk, tapi juga masalah terkait situsnya sendiri.

Yah sudah gitu aja. Selamat Harbolnas, dan belanja tetap harus jadi smart consumerya....

SalamKompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun