[caption id="attachment_298651" align="aligncenter" width="394" caption="Bu Risma ikut Menyapu. Sumber: radar Surabaya"][/caption] Jika baca berita politik, selalu membuat pesimis tentang Indonesia. Apalagi tentang korupsi. Sepertinya Indonesia tiada harapan. Harapan tentang Indonesia memang muncul di pundak pemimpin-pemimpin yang bersih, turun langsung ke rakyat, yang berkutat langsung pada kinerja. Media asing seperti The Wall Street Journal menyoroti pemimpin baru ini, yang langsung mendapat tempat di hati rakyat, yaitu Jokowi, Ibu Risma dan Ridwan Kamil. Nah, prestasi yang membanggakan di tingkat internasional baru-baru ini diraih oleh kota Surabaya. Kota yang digawangi oleh Ibu Risma ini mendapat juara untuk 2 kategori sekaligus, yaitu Data Center melalui Media Center Pemerintah Surabaya dan Data Inclusion melalui Broadband Lerning Center. Kompetisi ini diadakan oleh Lembaga Futuregov yang mengadakan penilaian untuk kota-kota di Asia Pasifik, dan penghargaan diterima oleh Bu Risma di Thailand. Surabaya memenangkan kompetisi ini setelah masuk 50 besar dari 800 kota yang diseleksi, dan kemudian meraih juara untuk 2 kategori itu. Ini berarti Surabaya mengalahkan Singapura, Hongkong, kota di Australia, China dan India. Selain juara di 2 kategori diatas, Surabaya juga masuk nominasi untuk semua kategori. Media Center; Wujud Good Governance, Transparansi, Partisipasi Publik Media Center Pemkot Surabaya memang merupakan akses informasi yang terintegrasi bagi warga Surabaya untuk menyampaikan masukan, keluhan atau bahkan menanyakan informasi. Media Center ini sudah punya SOP untuk secara cepat melayani pengaduan yang ada. Kecepatan responnya adalah 1x60 menit (alias 1 jam) harus sampai kepada SKPD terkait dan 1x24 jam alias sehari harus sudah ada jawaban kepada masyarakat yang mengadu! Satu hari loh! Jumlah yang mengadu Jan-Sep 2013 sebanyak 2500. Melalui data media center ini, bukan hanya direspons, tetapi pengaduan juga di analisis. Selain itu, Surabaya juga sudah mempunyai e-budgeting untuk transparansi anggaran, dan perijinan online, pajak online, untuk memudahkan urusan usaha di wilayah Surabaya. Semua upaya yang dilakukan adalah untuk menekan kemungkinan korupsi anggaran dan korupsi percaloan dan penilepan pajak. Semua sudah berjalan sangat baik hingga kini. Salah satu bentuk Perijinan Online di Surabaya, sudah meliputi semua sektor usaha bisa dilihat disini. Kemudahan pengurusan segala macam, termasuk KTP, kepindahan, bahkan IMB pun sudah terintegarasi di sistem online ini. Broadband Learning Center (BLC) BLC merupakan pembelajaran bagi warga Surabaya supaya melek internet. Fasilitas ini ada di ruang-ruang publik seperti taman, rumah susun. Keberadaan BLC untuk mewujudkan Surabaya Cyber City. Surabaya memenangkan Digital Inclusion ini karena dianggap unggul dalam mengatasi kesenjangan digital. Melalui BLC ini, Surabaya memang menunjukkan bagaimana berkomunikasi dengan warganya secara efisien, cepat dan terintegrasi. Selain dua penghargaan internasional ini, pada tahun 2012, Surabaya juga meraih penghargaan sebagai kota dengan partisipasi publik terbaik di seluruh Asia Pasifik, yang diadakan oleh Citynet. Penghargaan ini diterima Surabaya, karena pengelolaan sampah dan kebersihan di Surabaya telah sukses melibatkan berbagai elemen warganya. Ya Sudah gitu aja, Semoga kota-kota lain di Indonesia juga menunjukkan prestasi di skala dunia. Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H