Barusan saja bertemu teman yang sedang nyewa suatu apartemen di Kalibata City. Dari ceritanya, aduh makin miris deh dengan pengelolaan rusun subsidi pemerintah ini. Benar-benar salah sasaran! Idealnya KC adalah bagi warga kelas menengah yang kerja di Jakarta. Jadi gak perlu nyempil tinggal dipinggiran, dan tempat kerja terakses dengan baik, sehingga bisa mengurangi kemacetan. Tetapi ternyata tidak seperti itu penjualan apartemen subsidi ini.
Memang bukan hanya Kalibata City saja yang seperti ini, tetapi berhubung dapat info langsung dari penghuni, inilah kesannya mengenai Kalibata City:
1. Investasi orang-orang berduit, karena ada orang yang membeli 2 lantai sekaligus, berjumlah puluhan bahkan ratusan apartemen. Kemudian disewakan atau dijual kembali. Dan sekarang, dengan adanya semacam mall kecil, atau resto-resto mahal lainnya, KC semakin memposisikan sebagai tempat yang mahal. Apalagi harga jual sekarang, yang dulu dibeli gak sampe seratus juta, sekarang dijual dikisaran 400 jt.
2. Banyakan apartemen dihuni oleh istri kedua, atau selingkuhan. Ya ampun, dia sering sekali berpapasan dengan bapak-bapak tua menggandeng cewe muda, yang merupakan istri kedua, siri atau selingkuhan, atau sekedar jam-jaman. Ini yang membuat dia risih, gak mau keluar kamar kalau tidak perlu. Kasus Holy yang dibunuh kan tinggalnya disini juga
3. Ada isu, suka terjadi pesta narkoba disini. Kalau ini dia hanya mendengar saja, belum terlibat langsung, jadi mesti ada investigasi khusus mengenai hal ini oleh BNN.
4. Banyak orang asing terlihat disini, baik dari eropa maupun afrika, atau warga asing lainnya. Jadi yang menikmati apartemen subsidi juga termasuk mereka?
Yang jelas, bisa jadi keberadaan KC juga merupakan masalah tersendiri dari segi lingkungan. Karena memakai air tanah, sumber air di pemukiman sekitarnya pun sekarang seret? Disinyalir, KC juga tidak menggunakan sistem resapan air, padahal area dimana dibangun KC ini merupakan area resapan air.
KC sendiri kalau gak salah terdiri dari sekitar 20 tower. Bayangkan bagaimana dia menghisap air tanah didaerah ini dengan sangat kuatnya? Kenapa gak menghisap limpasan banjir sungai ciliwung di kalibata aja ya, hehee
Nah, yang menariknya, teman saya cerita, katanya Ahok akan membenahi KC ini. Bagus deh! Hayyo Ahok, saya dukung dengan doa!, hehee. Mengapa saya sebut Ahok 'berani' membenahi ini? Karena masalah di perumahan ini ruwet sekali, diperkirakan terlalu banyak 'mafia' bermain disini.
Dan yang punya/yang invest atau yang terlibat kongkalikong bisa jadi petinggi-petinggi negeri ini. La wong saya pernah ikutan mediasi masalah perumahan, ketika warga mengeluh atau protes, yang datang bisa para preman untuk mengintimidasi warga, termasuk mengancam untuk dibunuh. Ngeri 'beking' pengembang ini.
Yang dibenahi Ahok, salah satunya masalah harga dan mungkin juga kepemilikan, akan diinvestigasi kenapa dulu bisa bablas dijual kepada orang kaya/orang tertentu.