Dengan organisasi ini, ibu Habibah mengajak para ibu rumah tangga mencari tambahan penghasilan dengan mengumpulkan kerang-kerang yang ada di air payau sekitar mereka. Lumayan pendapatannya, sekitar Rp 8 ribu/kilo. Dan sehari bisa mendapatkan 5-10 kilo.
Dan mengenai masalah pencemaran, sebenarnya ibu Habibah sudah berkali-kali meminta Kementrian Kelautan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum mendapat tanggapan. Begitu pula ke Dinas Kelautan Pemprov DKI, juga belum mendapatkan jawaban.
Semoga kehadiran Jokowi sebagai Gubernur DKI membawa perubahan kepada nasib Ibu Habibah dan para nelayan Marunda. Mereka, para nelayan yang tergilas oleh roda pembangunan Jakarta.
Ya sudah, Salam Kompasiana!