[caption id="attachment_231565" align="aligncenter" width="403" caption="Jalan Kecil pun terkena Banjir. Foto by Ilyani"][/caption] Hari hari ini Jakarta benar benar dihantui banjir dan macet dimana mana. Sudah 4000 orang mengungsi akibat banjir. Hujan yang terjadi hampir setiap haripun membuat jalanan Jakarta macet parah. Nah, Jokowi yang baru menjabat 2 bulan 15 hari memang ketiban kritikan pedas atas situasi sulit seperti ini. Kritik yang halus hingga kasar bertebaran di media sosial. Tentu saja masalah gini tidak bisa diatasi segera. Jokowi bukan superhero kok...:) Memang, banyak sekali usulan untuk mengatasi banjir di Jakarta ini. Salah satunya adalah usulan Jokowi untuk membangun ribuan titik sumur resapan di Jakarta. Selain itu, ketika wawancara di salah satu media televisi, Jokowi juga mengatakan akan membangun semacam smart tunnel di Jakarta. Wah, smart tunnel? seperti apa pula itu? Apakah smart tunnel ini bisa diharapkan menampung air kiriman dari 13 aliran sungai di Jakarta ditambah limpasan air hujan di area Jakarta? Tetapi inilah salah satu terobosan yang paling bisa mengatasi banjir Jakarta secara strategis, daripada sporadis dengan hasil tidak jelas. Smart Tunnel atau terowongan cerdas, sudah dipakai di Kuala Lumpur untuk mengatasi banjir disana. Dulu, kota Kuala Lumpur senasib dengan Jakarta. Jika musim penghujan, seantero kota tergenang air. Banjir dimana mana. Karena luapan sungai klang dan gambok, beserta limpasan air hujan yang tak terserap tanah. [caption id="attachment_231566" align="alignleft" width="300" caption="Pengrukan Sungai yang Tidak Tuntas. Foto by Muassis"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI