Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akhirnya Muammar Gaddafi Tewas

20 Oktober 2011   12:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin Libya ini dikabarkan tewas tertembak di Sirte, Libya. Seorang pemberontak melaporkan bahwa pemimpin tersebut sedang sembunyi di sebuah lubang sebelum di tembak mati. Tetapi kematian ini belum dikonfirmasi oleh Pentagon maupun NATO (sumber: Al Jazeera).

Tewasnya Gaddafi berarti mengakhiri masa 41 tahun jabatannya di Libya.  Apa yang dikenang rakyat Libya mengenai pemimpinnya ini? Apakah dia telah berhasil mensejahterakan rakyatnya? Dari data yang kutahu, selama pemerintahannya, walaupun Libya penghasil minyak no.1 di Afrika, tetapi setengah dari penduduknya hidup dibawah 2 dolar perhari.

Dan semakin lama orang berkuasa, semakin absolut kekuasaan yang diinginkannya. Dan keluarga serta kroninya juga sudah terlibat terlalu dalam untuk urusan pemerintahan. Termasuk anak anaknya yang sudah disiapkan sebagai penggantinya.

Setelah Gaddafi tewas, Libya akan dipimpin oleh National Transition Council (NTC) yang memang sudah diundang hadir ke PBB. Selanjutnya semoga NTC bisa menjalankan perannya dalam menjalankan transisi pemerintahan di Libya. Apalagi mengingat sebenarnya Libya masih terdiri dari penduduk yang bersuku suku, dan masing masing mempunyai kepentingannya pula.

Dan semoga NTC mampu untuk independen menjalankan transisi ini. Ya mungkin negara lain bisa membantu transisi, tetapi jangan diijinkan ikut campur kedaulatan negeri Libya terlalu dalam. Mungkinkah? Yang jelas Hillary sudah nongol tanpa disangka disini dan NATO juga sudah ambil peranan. Untung Qatar juga sudah langsung unjuk diri untuk membantu Libya dalam transisi...Jadi peran itu bisa dibikin seimbang...Mungkinkah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun