[caption id="attachment_142594" align="aligncenter" width="595" caption="Pantai Sanur di Bali. Foto by Muassis Andang"][/caption] Sekarang emang lagi di Kairo. Tetapi kangen banget sama Indonesia. Indonesia yang indah. Alamnya begitu menakjubkan. Gunung, kawah, air terjun, laut. Ya indah banget deh pokoknya. [caption id="attachment_142595" align="aligncenter" width="614" caption="Persawahan. Foto by Muassis Andang"][/caption] Dan kenangan yang teruntai ketika pergi kesana dengan keluarga. Adik, ipar, ibuku dan ibu mertuaku, yang dua duanya sudah sendiri, dan tentu kenangan ketika pergi berdua dengan suami. Serasa bulan madu terus. Keindahan alam indonesia, harusnya lebih bisa menarik turis mancanegara untuk datang. Apalagi Thailand, Vietnam, Kamboja lagi ditimpa musibah banjir yang luar biasa. Bukannya mensyukuri mereka musibah, tetapi ini adalah peluang banget bagi Indonesia untuk bisa menarik turis yang biasanya datang ke Thailand atau Vietnam. Apalagi wisata alam dan budaya yang ditawarkan juga hampir mirip. Ya pantainya, ya pagodanya yang seperti candi di kita (Prambanan dan Borobudur). Jumlah wisatawan mancanegara yang ke Thailand emang hampir 2 kali lipat yang ke Indonesia. Kalau gak salah, dari media travel yang kubaca, Thailand mengincar 16 juta wisatawan. Sementara Vietnam 2 juta orang. Sedangkan Indonesia berkisar antara 6 - 7 juta orang. Jadi dengan promosi yang lebih baik, kerjasama bisa dijalin dengan travel yang membatalkan tujuan wisata ke Thailand dan Vietnam ini. Ya kemana lagi tumpuan menambah income negara dan pendapatan lokal, jika negara emang susah membuka lowongan kerja, kecuali mengandalkan pariwisata? Apalagi daerah daerah miskin Indonesia ternyata juga punya tempat wisata yang indah banget. Seperti pulau Komodo dan danau tiga warna di NTT, pantai Kuta di Lombok, Aceh, Sumatera Barat, dan daerah daerah lainnya, perlu promosi intensif. Jadi jangan hanya Bali yang diandelin. Ya sudah deh. Oh iya, Menteri Pariwisata juga baru ya. Sebenarnya kaget juga. Soalnya Jero Watjik lumayan bagus dan senyum terus. Tetapi diganti sama Ibu Marie Elka Pangestu. Mudah mudahan bu Marie bisa cepat bergerak untuk menggaet turis mancanegara, turis lokal dan sekaligus membenahi infrastruktur pelayanan kepariwisataan ini...
