Sekarang, pak Din Syamsudin dari Muhammadiyah sudah disini. Kalau pak Din tentu keulamaannya bisa diakui. Semoga pak Din bisa membenahi manajemen MUI, sehingga bisa kompeten, transparan dan akuntabel. Kompeten disini tentu orang-orang yang di dalamnnya adalah memang manusia yang menguasai ilmu agama (pendidikan agama, pesantren, dan sebagainya), berintegritas, jujur, amanah.
Sedangkan transparan dan akuntabel, MUI bisa menunjukkan kelasnya sebagai organisasi yang memang bagus dalam sistem perekrutan, sistem kerjanya, termasuk dalam sistem keuangannya, transparan dan bisa dipertanggung jawabkan. Dan MUI juga seharusnya independen dalam berpolitik.
Ya sudah, gitu saja. Salam Kompasiana!