Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhati-Hatilah, Virus MERS sedang Merebak di Saudi!

24 April 2014   00:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tadi malam, ibu mertuaku yang habis wara-wiri ke anggota pengajiannya yang mau umroh bilang, 'Duh, gimana sih Ibu Wiwin (samaran) ini, la wong mau pergi umroh bukannya banyakin istrirahat, malah capek banget banyak ngadain acara. Kalau acaranya sekalian bareng teman-temannya ya gak apa-apa, pelepasan, tetapi kalau masing-masing ngadain acara sendiri, si Ibu bisa ambruk kecapekan."

Waduh, mendengar itu, saya juga menyayangkan, tetapi tentu tetap mendoakan, semoga yang pada berangkat tetap diberi kesehatan yang prima. Soalnya saya jadi inget kalau virus MERS (Middle East respiratory syndrom) juga sedang merebak di Saudi. Bahkan karena kasus ini, Raja Abdullah memberhentikan Menteri Kesehatan Arab Saudi, yaitu Abdullah al-Rabiah Senin lalu. Ini ditengarai karena merebaknya serangan virus MERS di Saudi (sumber: Media Indonesia, 23 April 2014).

Sebelum dicopot, Menkes Abdullah al Rabiah mengadakan press conference pada hari Minggu 20 April yang menyebutkan bahwa selama 2 hari saja terdapat 20 kasus baru virus yang mematikan ini. Berarti dalam 6 hari terakhir terdapat 49 kasus baru! Total yang wafat sudah mencapai 76 orang.

Virus MERS belum bisa ditanggulangi dengan cara apapun atau dengan vaksin yang seperti bagaimanapun. Seorang ahli dari Pusat Penelitian Penyakit Infeksi Universitas Queensland Australia, Ian Mackay  menyebutkan bahwa virus telah berubah dan menjadi gampang menular antar manusia. MERS masuk ke dalam golongan coronavirus, juga terkait dengan serangan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom) yang menewaskan 800 orang diseluruh dunia.

Disebutkan juga bahwa yang menjadireservoar bagi virus ini adalah onta, yang lebih mudah menularkannya ke manusia daripada penularan antar manusia. Gejala penularannya belum sepenuhnya diketahui, masih dipelajari lebih lanjut.

Yang jelas, gejala dari penyakit ini adalah: demam, batuk dan nafas berat/pendek. Tentu saja ini gejala yang umum, tetapi harus tetap diwaspadai sebagai gejala sakit MERS.

Untuk para jamaah umroh tersebut, atau orang yang sedang perjalanan ke timur tengah, TKI, pekerja yang berada disana diharapkan:

1. Jagalah kesehatan menjelang keberangkatan dengan banyak istirahat, gizi yang tepat. Badan yang fit akan membantu tubuh melawan penyakit. Kalaupun mau mengadakan acara pelepasan bagi jamaah umroh, jangan ujug-ujug menjelang keberangkatan, karena kondisi pesawat tetap membuat tidak bisa istirahat secara penuh.

2. Gunakan masker untuk menghindari kontak pernafasan selama berada disana, terutama ketika berada di Jeddah, karena Jeddah termasuk cluster penyakit ini.

3. Kebersihan harus dijaga dengan benar, cuci tangan sebelum makan, jangan mengucek hidung dengan tangan yang kotor.

4. Jika terjadi gejala diatas, harus segera dilaporkan kepada dokter. Pastikan travel umroh yang diikuti juga menyertakan tenaga kesehatan bersama peserta umroh lainnya. Pihak penyelenggara juga harus tegas mengisolasi peserta umroh yang terkena gejala diatas, untuk antisipasi penularannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun